Seks Dengan Istri Bosku Yang Seksi !!!

AGEN BOLA TERPERCAYA - Namaku Siswanto, aku sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak, umurku masih 33 tahun. Istriku cantik putih dan baik sekali bahkan sangking baiknya dia mau menerima aku apa adanya, walaupun gajiku pas-pasan tapi dia tetap mencintaiku. Wajahku tidaklah ganteng atau macho akan tetapi biasa-biasa saja dan aku bukan pemuda yang tinggi, tinggiku hanya 162 cm dengan berat sekitar 54 kg.

Tapi walaupun demikian aku termasuk orang yang beruntung karena beberapa kali aku memiliki selingkuhan yang cantik-cantik, jadi pengalamanku cukup banyak. Semua wanita yang menjadi pacar gelapku senang bermain seks denganku karena aku dapat memuaskan mereka, karena aku bisa memberikan kepuasan kepada mereka beberapa kali, bahkan sampai 8 kali orgasme ketika aku berpacaran dengan gadis bule. AGEN SABUNG AYAM

Pengalamanku kali ini terjadi ketika tahun 2015 saat aku pergi ke Yogyakarta untuk urusan bisnis. Kebetulan aku bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi penelitian dan ekowisata maka aku berangkat ke kota Yogya dalam acara pameran ekowisata. Saat itu aku pergi sendirian dengan menggunakan kereta executive.

Pertama kalinya aku pergi ke Yogya sendirian jadi aku tidak begitu hapal kota Yogya tapi dengan modal nekat dan keberanian akupun memberanikan diri seolah-olah aku sering datang ke kota tersebut. Tadinya aku akan pergi dengan istri bos ku yang kebetulan sering pergi ke Yogya. Karena masih ada urusan di Jakarta maka istri bosku tidak jadi menemaniku.

Istri bosku (Bernama Mbak Dara) wajahnya cukup menarik dengan kulit yang coklat dan hitam manis dan badannya yang sintal walaupun usianya sudah menginjak 39 tahun tapi masih kelihatan sintal dan berisi, maklumlah sering aerobik dan olah raga.

Pada waktu aku di Yogya, Mbak Dara sering meneleponku hampir setiap hari bahkan sehari bisa lebih dari 2, pada mulanya aku sendiri tidak tahu mengapa dia sering telpon aku. Saat itu, aku tinggal di sebuh hotel yang lumayan bagus, bersih dan murah di dekat jalan Malioboro. Karena aku sendirian di kota itu aku seringkali kesepian dan aku selalu ingat anak dan istriku.

Akan tetapi itu semua hilang ketika Mbak Dara meneleponku dan aku selalu menggodanya bahwa aku kesepian dan horny di kota ini karena aku sering dengar erangan kenikmatan dari sebelah kamarku, dia hanya tertawa saja. Bahkan dia menggodaku untuk mencari wanita Yogya saja buat menemaniku.

Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa bosku menyuruh Mbak Dara untuk menemaniku di Yogya, aku berfikir wah ini kesempatan yang baik buatku untuk menggodanya, memang keberuntungan masih berpihak pada diriku. Akhirnya dia bilang bahwa dia akan menyusul dengan menggunakan kereta dan minta di bookingkan satu kamar untuknya. Aku bilang pada hari itu mungkin kamar akan penuh.

Dia sedikit kecewa lalu dia bilang,

“Terus gimana dong, aku gak mau tinggal di hotel yang jauh dari kamu.. Ngomong-ngomong Siswanto kamar kamu ada 2 bed apa satu?”

“Kamarku Cuma satu bed tapi di bawah ranjang ada satu bed lagi jadi mungkin aku bisa pake, emang Mbak mau sekamar denganku?” Aku menggodanya.

“Boleh kalo nggak ada kamar lagi” Aku setengah tidak percaya akan ucapannya.

Aku berfikir inilah kesempatanya aku bisa mendekati dia dan menggodanya.

“Tapi Mbak aku suka tidur telanjang paling cuma pake celana dalam doang dan selimut, apa Mbak gak apa-apa?” Aku sedikit meyakinkan dia akan kebiasaanku.

“Nggak apa-apa siapa takut.. Masalahnya aku juga kadang-kadang begitu juga”

Aku semakin senang mendengarnya. Lalu aku menawarkan untuk tinggal sekamar denganku bila tidak ada kamar kosong dan dia setuju.

Ketika pada hari H nya, aku jemput dia di stasiun dan setelah bertemu aku ajak ke hotel tempat aku menginap, otak ngeresku mulai jalan dan aku mulai berfikir bagaimana caranya agar dia mau sekamar denganku lalu dengan akal bulusku aku berbohong bahwa kamar hotel penuh semua. Lalu aku langsung ajak Mbak Dara ke kamarku dan aku tidak menyangka ternyata dia mau sekamar denganku. Karena sebelumnya aku pikir dia hanya bercanda.

Ketika malam tiba, aku sengaja mengambil satu tempat tidur lagi, untuk menjaga agar dia tidak mempunyai fikiran yang jelek tentang diriku, karena aku masih takut kalau Mbak Dara akan marah dan tersinggung bila aku seranjang dengannya karena biasanya itu akan dianggap tidak sopan dan senonoh serta murahan dan perempuan akan marah sekali bila dianggap seperti itu.

Sebelum tidur kami mengobrol tentang macam-macam dan pada akhirnya bicara tentang seks. Sangking seriusnya bicara tentang seks, aku memberanikan diri memancing reaksinya.

“Mbak kalo ngomongin seks kayak gini, cewekku dulu seringkali udah basah duluan”.

Lalu dia menjawab,

“Ah itu sih biasa, aku aja suka basah”.

Tak lama kemudian suasana berubah karena dia merasa perutnya agak sakit karena kembung. Aku mulai kasihan lalu aku menawarkan diri,

“Biar aku refleksi dan pijit deh”.

Lalu aku pijit kaki dan betisnya. Pada mulanya dia kesakitan dengan pijitanku tersebut. Otak kotorku mulai datang dan aku coba untuk memijit pahanya dan dia meringis kesakitan. Lama aku memijit pahanya dan makin lama aku kendurkan pijitanku tetapi dia masih mengerang bahkan ketika aku elus-elus dia masih mengerang.

Dengan segenap keberanianku aku coba mengelus hingga ke pangkal pahanya dan dia mengerang semakin menjadi, tentu saja penisku langsung berdiri apalagi ketika aku pijit dan elus bagian pahanya, dia membuka pahanya lebar-lebar.

Lalu aku singkapkan rok tidurnya dan aku elus di pangkal paha kemudian aku beranikan diri mengelus vaginanya, ternyata Mbak Dara diam saja dan mengerang, tanpa pikir panjang aku masukkan jari-jemariku ke balik celana dalamnya dan memainkan klitoris dan lubang vaginanya dengan jariku.

Ternyata vaginanya sudah basah sekali, lalu aku tarik celana dalamnya dan aku mulai menciumi pahanya hingga sampailah pada gundukan vaginanya yang sangat merangsang.

Aku hisap dan jilat vaginanya yang harum, Mbak Dara semakin mengerang kenikmatan.

“Oh.. Oohh.. Mmhh.. Ohhmm.. Sayangg.. Ohmm” Jilatanku semakin liar dan semakin terasa kakinya mulai mengejang. Aku semakin mempercepat tempo jilatan mautku dan dia mengerang semakin keras.

Oohh.. Ehheehmm.. Ohh.. Aauuaa.. Hhmm” Ternyata dia telah mencapai orgasme yang pertama.

Kemudian aku lepaskan celana dalamku karena kebetulan aku selalu tidur hanya memakai celana dalam dan saat itu aku hanya memakai kain sarung. Dengan penis yang masih menegang aku beralih posisi di atasnya dan menciumi bibir dan kedua susunya dengan jemari tanganku memainkah pentilnya. Karena tidak sabar lalu aku masukkan penisku yang sudah tegang. Sewaktu penisku masuk ke lubang kenikmatan tersebut terdengar erangan keenakan Mbak Dara.

Vagina Mbak Dara serasa sempit karena tulang panggulnya yang seakan-akan mempersempit lubang kemaluannya. Akan tetapi aku merasakan kenikmatan yang luar biasa di penisku dengan lubangnya yang sempit itu.

Aku keluar masukkan penisku dan Mbak Dara membuka lebar-lebar kakinya sambil menopang satu kaki ke dinding kamar. Aku semakin merasakan sensasi yang luar biasa ketika penisku keluar masuk, karena dinding lubang vagina dan tulang panggulnya yang menggesek-gesek batang kemaluanku begitu terasa sekali.

Mbak Dara masih terus mengerang ketika aku menekan penisku di vaginanya dalam-dalam. Walaupun penisku tidak besar sekali tapi berukuran normal akan tetapi sensasi yang aku berikan ketika aku mengocok penisku di dalam vaginanya membuat Mbak Dara mengerang, menjerit keenakan sambil matanya merem melek.

Setelah hampir satu jam sejak pemanasan Mbak Dara kelihatan tegang kemudian di merapatkan kedua kakinya dan aku mengangkangkan kakiku sehingga lubang vaginanya semakin sempit. Dengan gaya seperti itu aku masih tetap terus mengocok vaginanya dan Mbak Dara semakin mengerang keras.

Akhirnya dia bilang,

“Ohh sayang aku mau keluaarr.. Ohh enakk”

Akhirnya Mbak Dara tidak bisa menahan gejolak yang ada dalam dirinya, maka jebol lah pertahanannya dengan jeritan yang membuatku semakin bergairah. Aku masih mengocok penisku karena sampai saat itu aku masih bertahan dan aku ingin memberikan kenikmatan yang dasyat untuknya sehingga dia tidak bisa lupa dan terus ketagihan. Aku semakin mempercepat kocokanku, semakin cepat aku mengocok jeritan keenakan Mbak Dara semakin kencang dan tak tertahankan.

Aku merasakan sensasi yang tiada taranya, sehingga aku merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari batang kemaluanku dan akupun mempercepat irama kocokanku. Badanku semakin menegang dan Mbak Dara semakin mengerang.

Ohh.. Mbak aku mau keluar.. Mbak udah mau lagi nggak? Aku dah nggak tahan nih”

“Ohh sayang aku juga mau keluar.. Ohh.. Oohh kita bareng sayaangg.. Oohh aku keluaarr”

“Aku juga Mbak.. Oohh Mbak eeaannakk?”

Dan bobol lah pertahananku dan pertahanannya.. Crot.. Crot.. Crot..

“Oohh.. Enaak..” Akhirnya kami orgasme bersama-sama.

“Oh, kamu hebat sayang.. Sampai aku orgasme tiga kali, padahal aku jarang banget loh orgasme walaupun sama suamiku. Malah aku keseringannya nggak bisa orgasme”.

Dengan peluh yang mengucur banyak sekali aku tidak segera mencabut penisku dari vaginanya, aku biarkan penisku merasakan sensasi vagina Mbak Dara yang begitu nikmat. Akhirnya kami pun tertidur dengan tubuh masih telanjang.

Malam itu kami lakukan lagi sampai 4 kali. Pada keesokan harinya kami lakukan lagi hingga siang hari sampai 3 kali. Begitu pula pada malam harinya hingga pagi kami lakukan lagi 3 kali.

Setiap hari kami lakukan terus dan sampai kembali ke Jakarta kami masih tetap melakukannya di dalam kereta walaupun hanya sebatas permainan jari-jariku di kemaluannya dan dia mengocok penisku dengan ditutup selimut. Sesampainya di Jakarta kami masih sering melakukannya terkadang di rumahnya ketika boss dan orang-orang pergi atau di kantor saat semua orang sedang keluar.

Mbak Dara termasuk wanita yang kuat sekali seperti kuda liar karena untuk membuatnya orgasme memerlukan waktu yang lama dan perlu laki-laki yang betul-betul kuat dan pandai memberikan sensasi hebat, sehingga suaminya pun tidak dapat mengimbanginya, tapi dengan aku Mbak Dara tidak bisa berbuat apa-apa karena setiap kali bersetubuh aku selalu memberikannya kepuasan.

Akan tetapi sekarang kami tidak lagi, karena dia memiliki selingkuhan yang lainnya lagi. Sekarang aku kesepian lagi apalagi aku jarang sekali berhubungan dengan istriku karena terkadang aku kasihan dia sering kecapaian.

Teman-temanku bilang bahwa aku memang jantan karena bisa memuaskan perempuan. Bahkan mereka yang merasa jantan di ranjang tidak dapat mengimbangi permainanku hingga bisa memuaskan perempuan berkali-kali.

Sampai wanita bule pun kewalahan karena mereka jarang sekali mendapatkan kepuasan dengan laki-laki bule walaupun mereka memiliki penis yang besar, tapi itu bukan jaminan dan cewek-cewek bule mengakuinya ketika tahu bahwa aku bisa memuaskan mereka beberapa kali.


Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Gentot Sama Penjaga Vila Sebelah

AGEN BOLA TERPERCAYA - Hari itu, sekitar jam 12 siang, aku baru saja tiba di vilaku di puncak. Pak Ramli, penjaga vilaku membukakan pintu garasi agar aku bisa memarkirkan mobilku. Pheew.. akhirnya aku bisa melepaskan kepenatan setelah seminggu lebih menempuh UAS. Aku ingin mengambil saat tenang sejenak, tanpa ditemani siapapun, aku ingin menikmatinya sendirian di tempat yang jauh dari hiruk pikuk ibukota. Agar aku lebih menikmati privacy-ku maka kusuruh Pak Ramli pulang ke rumahnya yang memang di desa sekitar s***** Pak Ramli sudah bekerja di tempat ini sejak papaku membeli vila ini sekitar 7 tahun yang lalu, dengan keberadaannya, vila kami terawat baik dan belum pernah kemalingan. Usianya hampir seperti ayahku, 50-an lebih, tubuhnya tinggi kurus dengan kulit hitam terbakar matahari. Aku dari dulu sebenarnya berniat mengerjainya, tapi mengingat dia cukup loyal pada ayahku dan terlalu jujur, maka kuurungkan niatku. “Punten Neng, kalau misalnya ada perlu, Bapak pasti ada di rumah kok, tinggal dateng aja” pamitnya. Setelah Pak Ramli meninggalkanku, aku membereskan semua bawaanku. Kulempar tubuhku ke atas kasur sambil menarik nafas panjang, lega sekali rasanya lepas dari buku-buku kuliah itu. Cuaca hari itu sangat cerah, matahari bersinar dengan diiringi embusan angin sepoi-sepoi sehingga membuat suasana rileks ini lebih terasa. Aku jadi ingin berenang rasanya, apalagi setelah kulihat kolam renang di belakang airnya bersih sekali, Pak Ramli memang telaten merawat vila ***** Segera kuambil perlengkapan renangku dan menuju ke kolam. AGEN SABUNG AYAM

Sesampainya disana kurasakan suasanya enak sekali, begitu tenang, yang terdengar hanya kicauan burung dan desiran air ditiup angin. Tiba-tiba muncul kegilaanku, mumpung sepi-sepi begini, bagimana kalau aku berenang tanpa busana saja, toh tidak ada siapa-siapa lagi disini selain aku lagipula aku senang orang mengagumi keindahan tubuhku. Maka tanpa pikir panjang lagi, aku pun melepas satu-persatu semua yang menempel di tubuhku termasuk arloji dan segala perhiasan sampai benar-benar bugil seperti waktu baru dilahirkan. Setelah melepas anting yang terakhir menempel di tubuhku, aku langsung terjun ke kolam. Aahh.. enak sekali rasanya berenang bugil seperti ini, tubuh serasa lebih ringan. Beberapa kali aku bolak-balik dengan beberapa gaya kecuali gaya kupu-kupu (karena aku tidak bisa.) 20 menit lamanya aku berada di kolam, akupun merasa haus dan ingin istirahat sebentar dengan berjemur di pinggir kolam.

Aku lalu naik dan mengeringkan tubuhku dengan handuk, setelah kuambil sekaleng coca-cola dari kulkas, aku kembali lagi ke kolam. Kurebahkan tubuhku pada kursi santai disana dan kupakai kacamata hitamku sambil menikmati minumku. Agar kulitku yang putih mulus ini tidak terbakar matahari, kuambil oilku dan kuoleskan di sekujur tubuhku hingga nampak berkilauan. Saking enaknya cuaca di sini membuatku mengantuk, hingga tak terasa aku pun pelan-pelan tertidur. Di tepi kolam itu aku berbaring tanpa sesuatu apapun yang melekat di tubuhku, kecuali sebuah kacamata hitam. Kalau saja saat itu ada maling masuk dan melihat keadaanku seperti itu, tentu aku sudah diperkosanya habis-habisan. Ditengah tidurku aku merasakan ada sesuatu yang meraba-raba tubuhku, tangan itu mengelus pahaku lalu merambat ke dadaku. Ketika tangan itu menyentuh bibir kemaluanku tiba-tiba mataku terbuka dan aku langsung terkejut karena yang kurasakan barusan ternyata bukan sekedar mimpi.

Aku melihat seseorang sedang menggerayangi tubuhku dan begitu aku bangun orang itu dengan sigapnya mencengkram bahuku dan membekap mulutku dengan tangannya, mencegah agar aku tidak menjerit. Aku mulai dapat mengenali orang itu, dia adalah Mamat, si penjaga vila tetangga, usianya sekitar 30-an, wajahnya jelek sekali dengan gigi agak tonggos, pipinya yang cekung dan matanya yang lebar itu tepat di depan wajahku. “Sstt.. mendingan Neng nurut aja, di sini udah ga ada siapa-siapa lagi, jadi jangan macam-macam!” ancamnya Aku mengangguk saja walau masih agak terkejut, lalu dia pelan-pelan melepaskan bekapannya pada mulutku “Hehehe.. udah lama saya pengen ngerasain ngentot sama Neng!” katanya sambil matanya menatapi dadaku “Ngentot ya ngentot, tapi yang sopan dong mintanya, gak usah kaya maling gitu!” kataku sewot.

Ternyata tanpa kusadari sejak berenang dia sudah memperhatikanku dari loteng vila majikannya dan itu sering dia lakukan dari dulu kalau ada wanita berenang di s***** Mengetahui Pak Ramli sedang tidak di sini dan aku tertidur, dia nekad memanjat tembok untuk masuk ke s***** Sebenarnya aku sedang tidak mood untuk ngeseks karena masih ingin istirahat, namun elusannya pada daerah sensitifku membuat birahi ku tinggi. “Heh, katanya mau merkosa gua, kok belum buka baju juga, dari tadi pegang-pegang doang beraninya!” tantangku. “Hehe, iya Neng abis tetek Neng ini loh, montok banget sampe lupa deh” jawabnya seraya melepas baju lusuhnya. Badannya lumayan jadi juga, walaupun agak kurus dan dekil, penisnya yang sudah tegang cukup besar, seukuran sama punyanya si Mukidin, tukang air yang pernah main

denganku Dia duduk di pinggir kursi santai dan mulai menyedot payudaraku yang paling dikaguminya, sementara aku meraih penisnya dengan tanganku serta kukocok hingga kurasakan penis itu makin mengeras.

Aku mendesis nikmat waktu tangannya membelai vaginaku dan menggosok-gosok bibirnya. “Eenghh.. terus Mat.. oohh!” desahku sambil meremasi rambut Mamat yang sedang mengisap payudaraku. Kepalanya lalu pelan-pelan merambat ke bawah dan berhenti di kemaluanku. Aku mendesah makin tidak karuan ketika lidahnya bermain-main di sana ditambah lagi dengan jarinya yang bergerak keluar masuk. Aku sampai meremas-remas payudara dan menggigit jariku sendiri karena tidak kuat menahan rasanya yang geli-geli enak itu hingga akhirnya tubuhku mengejang dan vaginaku mengeluarkan cairan hangat. Dengan merem melek aku menjambak rambut si Mamat yang sedang menyeruput vaginaku. Perasaan itu berlangsung terus sampai kurasakan cairanku tidak keluar lagi, barulah Mamat melepaskan kepalanya dari situ, nampak mulutnya basah oleh cairan cintaku. Belum beres aku mengatur nafasku yang memburu, mulutku sudah dilumatnya dengan ganas. Kurasakan aroma cairan cintaku sendiri pada mulutnya yang belepotan cairan itu.

Aku agak kewalahan dengan lidahnya yang bermain di rongga mulutku, masalahnya nafasnya agak bau, entah bau rokok atau jengkol. Setelah beberapa menit baru aku bisa beradapatasi, kubalas permainan lidahnya hingga lidah kami saling membelit dan mengisap. Cukup lama juga kami berpagutan, dia juga menjilati wajahku yang halus tanpa jerawat sampai wajahku basah oleh liurnya. “Gua ga tahan lagi Mat, sini gua emut yang punya lu” kataku. Si Mamat langsung bangkit dan berdiri di sampingku menyodorkan penisnya. Masih dalam posisi berbaring di kursi santai, kugenggam benda itu, kukocok dan kujilati sejenak sebelum kumasukkan ke mulut. Mulutku terisi penuh oleh penisnya, itu pun tidak menampung seluruhnya paling cuma masuk 3/4nya saja. Aku memainkan lidahku mengitari kepala penisnya yang mirip helm itu, terkadang juga aku menjilati lubang kencingnya sehingga tubuh pemiliknya bergetar dan mendesah-desah keenakan. Satu tangannya memegangi kepalaku dan dimaju-mundurkannya pinggulnya sehingga aku gelagapan. “Eemmpp.. emmphh.. nngg..!” aku mendesah tertahan karena nyaris kehabisan nafas, namun tidak dipedulikannya. Kepala penis itu berkali-kali menyentuh dinding kerongkonganku.

Kemudian kurasakan ada cairan memenuhi mulutku. Aku berusaha menelan cairan itu, tapi karena banyaknya cairan itu meleleh di sekitar bibirku. Belum habis semburannya, dia menarik keluar penisnya, sehingga semburan berikut mendarat disekujur wajahku, kacamata hitamku juga basah kecipratan maninya. Kulepaskan kacamata hitam itu, lalu kuseka wajahku dengan tanganku. Sisa-sisa sperma yang menempel di jariku kujilati sampai habis. Saat itu mendadak pintu terbuka dan Pak Ramli muncul dari sana, dia melongo melihat kami berdua yang sedang bugil. Aku sendiri sempat kaget dengan kehadirannya, aku takut dia membocorkan semua ini pada ortuku. “Eehh.. maaf Neng, Bapak cuma mau ngambil uang Bapak di kamar, ga tau kalo Neng lagi gituan” katanya terbata-bata. Karena sudah tanggung, aku pun nekat menawarkan diriku dan berjalan ke arahnya. “Ah.. ga apa-apa Pak, mending Bapak ikutan aja yuk!” godaku. Jakunnya turun naik melihat kepolosan tubuhku, meskipun agak gugup matanya terus tertuju ke payudaraku.

Aku mengelus-elus batangnya dari luar membuatnya terangsang. Akhirnya dia mulai berani memegang payudaraku, bahkan meremasnya. Aku sendiri membantu melepas kancing bajunya dan meraba-raba dadanya. “Neng, tetek Neng gede juga yah.. enak yah diginiin sama Bapak?” Sambil tangannya terus meremasi payudaraku. Dalam posisi memeluk itupun aku perlahan membuka celana panjangnya, setelah itu aku pun turunkan juga celana kolornya. Nampaklah kemaluannya yang hitam menggantung, jari-jariku pun mulai menggenggamnya. Dalam genggamanku kurasakan benda itu bergetar dan mengeras. Pelan-pelan tubuhku mulai menurun hingga berjongkok di hadapannya, tanpa basa-basi lagi kumasukkan batang di genggamanku itu ke mulut, kujilati dan kuemut-emut hingga pemiliknya mengerang keenakan “Wah, Pak Ramli sama majikan sendiri aja malu-malu!” seru si Mamat yang memperhatikan Pak Ramli agak grogi menikmati oral seks-ku.

Mamat lalu mendekati kami dan meraih tanganku untuk mengocok kemaluannya. Secara bergantian mulut dan tanganku melayani kedua penis yang sudah menegang itu. Tidak puas hanya menikmati tanganku, sesaat kemudian Mamat pindah ke belakangku, tubuhku dibuatnya bertumpu pada lutut dan kedua tanganku. Aku mulai merasakan ada benda yang menyeruak masuk ke dalam vaginaku. Seperti biasa, mulutku menganga mengeluarkan desahan meresapi inci demi inci penisnya memasuki vaginaku. Aku disetubuhinya dari belakang, sambil menyodok, kepalanya merayap ke balik ketiak hingga mulutnya hinggap pada payudaraku. Aku menggelinjang tak karuan waktu puting kananku digigitnya dengan gemas, kocokanku pada penis Pak Ramli makin bersemangat. Rupanya aku telah membuat Pak Ramli ketagihan, dia jadi begitu bernafsu memperkosa mulutku dengan memaju-mundurkan pinggulnya seolah sedang bersetubuh. Kepalaku pun dipeganginya dengan erat sampai kesempatan untuk menghirup udara segar pun aku tidak ada. Akhirnya aku hanya bisa pasrah saja disenggamai dari dua arah oleh mereka, sodokan dari salah satunya menyebabkan penis yang lain makin menghujam ke tubuhku.

Perasaan ini sungguh sulit dilukiskan, ketika penis si Mamat menyentuh bagian terdalam dari rahimku dan ketika penis Pak Ramli menyentuh kerongkonganku, belum lagi mereka terkadang memainkan payudara atau meremasi pantatku. Aku serasa terbang melayang-layang dibuatnya hingga akhirnya tubuhku mengejang dan mataku membelakak, mau menjerit tapi teredam oleh penis Pak Ramli. Bersamaan dengan itu pula genjotan si Mamat terasa makin bertenaga. Kami pun mencapai orgasme bersamaan, aku dapat merasakan spermanya yang menyembur deras di dalamku, dari selangkanganku meleleh cairan hasil persenggamaan. Setelah mencapai orgasme yang cukup panjang, tubuhku berkeringat, mereka agaknya mengerti keadaanku dan menghentikan kegiatannya. “Neng, boleh ga Bapak masukin anu Bapak ke itunya Neng?” tanya Pak Ramli lembut. Saya cuma mengangguk, lalu dia bilang lagi, “Tapi Neng istirahat aja dulu, kayanya Neng masih cape sih”. Aku turun ke kolam, dan duduk berselonjor di daerah dangkal untuk menyegarkan diriku. Mereka berdua juga ikut turun ke kolam, Mamat duduk di sebelah kiriku dan Pak Ramli di kananku.

Kami mengobrol sambil memulihkan tenaga, selama itu tangan jahil mereka selalu saja meremas atau mengelus dada, paha, dan bagian sensitif lainnya. Yang satu ditepis yang lain hinggap di bagian lainnya, lama-lama ya aku biarkan saja, lagipula aku menikmatinya kok. “Neng, Bapak masukin sekarang aja yah, udah ga tahan dari tadi belum rasain itunya Neng” kata Pak Ramli mengambil posisi berlutut di depanku. Dia kemudian membuka pahaku setelah kuanggukan kepala merestuinya, dia arahkan penisnya yang panjang dan keras itu ke vaginaku, tapi dia tidak langsung menusuknya tapi menggesekannya pada bibir kemaluanku sehingga aku berkelejotan kegelian dan meremas penis Mamat yang sedang menjilati leher di bawah telingaku. “Aahh.. Pak cepet masukin dong, udah kebelet nih!” desahku tak tertahankan. Aku meringis saat dia mulai menekan masuk penisnya.

Kini vaginaku telah terisi oleh benda hitam panjang itu dan benda itu mulai bergerak keluar masuk memberi sensasi nikmat ke seluruh tubuh. “Wah.. seret banget memeknya Neng, kalo tau gini udah dari dulu Bapak entotin” ceracaunya. “Brengsek juga lu, udah bercucu juga masih piktor, gua kira lu alim” kataku dalam hati. Setelah 15 menit dia genjot aku dalam posisi itu, dia melepas penisnya lalu duduk berselonjor dan menaikkan tubuhku ke penisnya. Dengan refleks akupun menggenggam penis itu sambil menurunkan tubuhku hingga benda itu amblas ke dalamku. Dia memegangi kedua bongkahan pantatku yang padat berisi itu, secara bersamaan kami mulai menggoyangkan tubuh kami. Desahan kami bercampur baur dengan bunyi kecipak air kolam, tubuhku tersentak-sentak tak terkendali, kepalaku kugelengkan kesana-kemari, kedua payudaraku yang terguncang-guncang tidak luput dari tangan dan mulut mereka.

Pak Ramli memperhatikan penisnya sedang keluar masuk di vagina seorang gadis 21 tahun, anak majikannya sendiri, sepertinya dia tak habis pikir betapa untungnya berkesempatan mencicipi tubuh seorang gadis muda yang pasti sudah lama tidak dirasakannya. Goyangan kami terhenti sejenak ketika Mamat tiba-tiba mendorong punggungku sehingga pantatku semakin menungging dan payudaraku makin tertekan ke wajah Pak Ramli. Mamat membuka pantatku dan mengarahkan penisnya ke sana “Aduuh.. pelan-pelan Maattt, sakit tau.. aww!” rintihku waktu dia mendorong masuk penisnya. Bagian bawahku rasanya sesak sekali karena dijejali dua batang penis besar. Kami kembali bergoyang, sakit yang tadi kurasakan perlahan-lahan berubah menjadi rasa nikmat yang menjalari tubuhku. Aku menjerit sejadi-jadinya ketika Mamat menyodok pantatku dengan kasar, kuomeli dia agar lebih lembut dikit. Bukannya mendengar, Mamat malah makin buas menggenjotku.

Pak Ramli melumat bibirku dan memainkan lidahnya di dalam mulutku agar aku tidak terlalu ribut. Hal itu berlangsung sekitar 20 menit lamanya sampai aku merasakan tubuhku seperti mau meledak, yang dapat kulakukan hanya menjerit panjang dan memeluk Pak Ramli erat-erat sampai kukuku mencakar punggungnya. Selama beberapa detik tubuhku menegang sampai akhirnya melemas kembali dalam dekapan Pak Ramli. Namun mereka masih saja memompaku tanpa peduli padaku yang sudah lemas. Erangan yang keluar dari mulutku pun terdengar makin tak bertenaga. Tiba-tiba pelukan mereka terasa makin erat sampai membuatku sulit bernafas, serangan mereka juga makin dahsyat, putingku disedot kuat-kuat oleh Pak Ramli, dan Mamat menjambak rambutku. Aku lalu merasakan cairan hangat menyembur di dalam vagina dan anusku, di air nampak sedikit cairan putih susu itu melayang-layang.

Mereka berdua pun terkulai lemas diantara tubuhku dengan penis masih tertancap. Setelah sisa-sisa kenikmatan tadi mereda, akupun mengajak mereka naik ke atas. Sambil mengelap tubuhku yang basah kuyup, aku berjalan menuju kamar mandi. Eh.. ternyata mereka mengikutiku dan memaksa ikut mandi bersama. Akhirnya kuiyakan saja deh supaya mereka senang. Disana aku cuma duduk, merekalah yang menyiram, menggosok, dan menyabuniku tentunya sambil menggerayangi. Bagian kemaluan dan payudaraku paling lama mereka sabuni sampai aku menyindir “Lho.. kok yang disabun disitu-situ aja sih, mandinya ga beres-beres dong, dingin nih” disambut gelak tawa kami. Setelah itu, giliran akulah yang memandikan mereka, saat itulah nafsu mereka bangkit lagi, akupun kembali digarap di kamar mandi. Hari itu aku dikerjai terus-menerus oleh mereka sampai mereka menginap dan tidur denganku di ranjang spring bed-ku. Sejak itu kalau ada sex party di vila ini, mereka berdua selalu diajak dengan syarat jangan sampai rahasia ini bocor. Aku senang karena ada alat pemuas hasratku, mereka pun senang karena bisa merasakan tubuhku dan teman-teman kuliahku yang masih muda dan cantik. Jadi ada variasi dalam kehidupan seks kami, tidak selalu main sama teman-teman cowok di kampus.


Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Mertuaku Yang Seksi Bunting Dengan Ku !!!

AGEN BOLA TERPERCAYA - Tidak ingin sebenernya jalinan pernikahan kami di nodai dengan kata perselingkuhan, kata-kata ini terlihat sangat tidak patut dan aib untuk keluarga kami. Apa boleh buat nafsu diriku terlalu tinggi hingga imanku terbobol untuk melakukan perbuatan yang sungguh-sungguh hina dan tidak patut ditiru oleh siapa saja.

Dengan seiring berjalan waktu aku semakin tidak terkontrol, ya apa lagi kalau bukan Sex.

Itu semua karena kesalahanku karena diriku hypersex, kebiasaan jelek yang tidak mampu aku hapus sampai sekarang yaitu menonton vidio porno. bahkan hampir seluruh gaya sex kayaknya sudah aku praktekan sesuai adegan film. Kali aja hal ini yang menjadi pemicu awal dari ketergantungan ku melakukan sex bebas maupun dengan istri sendiri. AGEN SABUNG AYAM

Parahnya lagi hati kecilku ingin melampiaskan penis panjang ku ini ke berbagai jenis wanita,baik tua muda. ABG .Padahal saat ini aku sudah menikah dengan wanita pilihanku, tapi karena jadwal kerjanya yang terlalu over jadi pertemuan dengan istriku sangatlah minim.

pulang kerja paling istriku sudah capek. hubungan badan kadang di lalaikannya. inilah yang menjadi problem di dalam keluargaku. Bulan ini mertuaku dikabarkan akan berkunjung kerumahku.Untuk itu istriku hari ini mempersiapkan baik kamar tempat tidur dan berbagai keperluan nya selama tinggal disini.

Ini adalah kesempatan empuk bagiku, tanpa sepengetahuan istriku aku juga menikmati tubuh bahenol mertuaku, menantu gila memang aku ini, setelah anaknya ibunya juga ikut dimakan. Semua memang bagaikan surprise, kejadian ini sungguh diluar batas naluriku.

Mertuaku juga masih mempunyai gairah sex yang luar biasa bahkan istri ku sendiri kayaknya kalah dengan kemampuannya, sudah beberapa kali akhirnya aku berhasil melampiaskan nafsu sex ku kepada ibu mertuaku. Dan kali ini kayaknya,Selama satu minggu Ibu Mertuaku berada di Jakarta, hampir setiap hari setiap ada kesempatan aku dan Ibu Mertuaku selalu mengulangi persetubuhan kami.

Apalagi setelah Leni istriku ditugaskan ke Medan selama tiga hari untuk mengerjakan proyek yang sedang dikerjakan kantor istriku, Aku dan Ibu mertuaku tidak menyia-nyiakan kesempatan yang kami peroleh, kami berdua semakin lupa diri.

Aku dan Ibu mertuaku tidur seranjang, layaknya suami istri, ketika hasrat birahi kami datang aku dan Ibu Mertuaku langsung menuntaskan hasrat kami berdua. Kusirami terus menerus rahim Ibu Mertuaku dengan spermaku, akibatnya fatal. Setelah istriku kembali dari Medan Bapak mertuaku minta agar Ibu mertuaku segera pulang ke Gl, dengan berat hati akhirnya Ibu mertuaku pun kembali ke desa Gl.

Setelah Ibu mertuaku kembali kedesa GI hari hariku jadi sepi Aku begitu ketagihan dengan permainan sex Ibu Mertuaku aku rindu jeritan jeritan joroknya, saat orgasme sedang melandanya.Pertengahan juni lalu Ibu mertuaku menelponku ke kantor, aku begitu gembira sekali Kami berdua sudah sama sama saling merindukan,

untuk mengulangi persetubuhan kami, tapi yang paling membuatku kaget adalah saat Ibu mertuaku memberikan kabar, kalau beliau terlambat datang bulan dan setelah diperiksa ke dokter, Ibu mertuaku positif hamil. Aku kaget sekali, aku pikir, Ibu Mertuaku sudah tidak bisa hamil lagi.

Aku minta kepada Ibu mertuaku, agar benih yang ada dalam kandungannya dijadikan saja, namun Ibu mertuaku menolaknya, Ibu mertuaku bilang itu sama saja dengan bunuh diri, karena suaminya sudah lama tidak pernah lagi menggaulinya, tetapi masih bisa hamil. Baru aku tersadar, yah kalau Bapak mertuaku tahu istrinya hamil, pasti Bapak mertuaku marah besar apalagi jika Bapak mertuaku tahu kalau yang menghamili istrinya adalah menantunya sendiri.

Atas saran Dokter, menurut dokter di usianya yang sekarang ini, sangat riskan sekali bagi Ibu mertuaku untuk hamil atau memiliki anak lagi, jadi Ibu mertuaku memutuskan untuk mengambil tindakan. Bu, apa perlu aku datang ke desa Gl? Ibu mertuaku melarang,

Tidak usah sayang nanti malah bikin Bapak curiga, lagi pula ini hanya operasi kecil. Setelah aku yakin bahwa Ibu mertuaku tidak perlu ditemani, otak jorokku langsung terbayang tubuh telanjang Ibu mertuaku. Bu aku kangen sekali sama Ibu, aku kepengen banget nih Bu. Iya Mas, Ibu juga kangen sama Mas Alan.

Tunggu ya sayang, setelah masalah ini selesai, akhir bulan Ibu datang. Mas Alan boleh entotin Ibu sepuasnya. Sebelum kuakhiri percakapan, aku bilang sama Ibu mertuaku agar jangan sampai hamil lagi, Ibu mertuaku hanya tersenyum dan berkata kalau dia kecolongan.

Gila.. , hubungan gelap antara aku dengan Ibu mertuaku menghasilkan benih yang mendekam di rahim Ibu mertuaku, aku sangat bingung sekali. Saat aku sedang asyik asyiknya melamun memikirkan apa yang terjadi antara aku dan Ibu mertuaku, aku dikagetkan oleh suara dering telepon di mejaku. Hallo, selamat pagi. Alan kamu tolong ke ruang Ibu sebentar. Ternyata Bos besar yang memanggil, aku pun beranjak dari tempat dudukku dan bergegas menuju rangan Ibu Dewi.

Ibu Dewi, wanita setengah baya, yang sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya akibat kecelakaan, saat latihan terjun payung di Sawangan. Aku taksir, usia Ibu Dewi kurang lebih 45 tahun, Ibu Dewi seorang wanita yang begitu penuh wibawa, walaupun sudah berusia 45 tahun namun Ibu Dewi tetap terlihat cantik, hanya sayang Tubuh Ibu Dewi agak gemuk.

Selamat pagi Bu, ada apa Ibu memanggil saya. Oh nggak.. , Ibu cuma mau Tanya mengenai pekerjaan kemarin, yang diberikan sama Bp. Wisnu sudah selesai kamu kerjakan atau belum?.Oh.. ya Bu.. sudah, sekarang saya sedang memeriksanya kembali sebelum saya serahkan, biar tidak ada kesalahan. Jawabku.

Oh.. ya.. sudah kalau begitu, Kamu kelihatan pucat kenapa? Kamu sakit?. Tanya Ibu Dewi. Oh nggak Bu Saya tidak apa-apa.Kalau kamu kurang sehat, ijin saja istirahat dirumah, jangan dipaksakan nanti malah tambah parah penyakit mu.

Ah.. nggak apa-apa Bu saya sehat kok, Jawabku. Saat aku hendak meninggalkan ruangan Ibu Dewi, aku sangat terkejut sekali, saat Ibu Dewi berkata, Makanya kalau selingkuh hati hati dong Alan, Jangan terlalu berani. Sekarang akibatnya ya beginilah Ibu mertuamu hamil.

Aku sangat terkejut sekali, bagai disambar petir rasanya mukaku panas sekali, aku sungguh-sungguh mendapatkan malu yang luar biasa. Dari mana Ibu tahu? tanyaku dengan suara yang terbata bata. Maaf, Alan Bukannya Ibu ingin tahu urusan orang lain, Tadi waktu Ibu menelfon kamu kamu kok online terus Ibu jadi penasaran, Ibu masuk saja ke line kamu.

Sebenarnya, setelah Ibu tahu kamu sedang bicara apa, saat itu Ibu hendak menutup telepon rasanya kok lancang dengerin pembicaraan orang lain, tapi Ibu jadi tertarik begitu Ibu tahu bahwa kamu selingkuh dengan Ibu mertuamu sendiri.

Aku marah sekali, tapi apa daya Ibu Dewi adalah atasanku, selain itu Ibu Dewi adalah saudara sepupu dari pemilik perusahaan tempat aku bekerja, bisa bisa malah aku dipecat. Aku hanya diam dan menundukan kepalaku, aku pasrah.

Ya sudah, tenang saja rahasia kamu aman ditangan Ibu Terima kasih Bu, jawabku lirih sambil menundukkan mukaku Nanti sore setelah jam kerja kamu temenin Ibu ke rumah, ada yang hendak Ibu bicarakan dengan kamu, OK. Tentang apa Bu? tanyaku. Ibu mau mendengar semua cerita tentang hubunganmu dengan Ibu mertuamu dan jangan menolak pintanya tegas.

Akupun keluar dari ruangan Ibu Dewi dengan perasaan tidak karuan, aku marah atas perbuatan Ibu Dewi yang dengan lancang mendengarkan pembicaraanku dengan Ibu mertuaku dan rasa malu karena hubungan gelapku dengan Ibu mertuaku diketahui oleh orang lain.

Kenapa Alan? Kok mukamu kusut gitu habis dimarahin sama si gendut ya, Tanya Agung sohibku. Ah, nggak ada apa apa Gung Aku lagi capek aja. Oh aku pikir si gendut itu marahin kamu. Kamu itu Gung, gendat gendut, ntar kalau Ibu Dewi denger mati kamu.

Hari itu aku sudah tidak konsentrasi dalam pekerjaanku Aku hanya melamun dan memikirkan Ibu mertuaku, kasihan sekali beliau harus dikuret sendirian, terbayang dengan jelas sekali wajah Ibu mertuaku kekasihku, rasanya aku ingin terbang ke desa GI dan menemani Ibu mertuaku, tapi apa daya Ibu mertuaku melarangku.

Apalagi nanti sore aku harus pergi dengan Ibu Dewi, dan aku harus menceritakan kepadanya semua yang aku alami dengan Ibu mertuaku. uh.. rasanya mau meledak dada ini. Aku berharap agar jam tidak usah bergerak, namun detik demi detik terus berlalu dengan cepat, tanpa terasa sudah jam setengah lima.

Ya aku hanya bisa pasrah, mau tidak mau aku harus menceritakan semua yang terjadi antara aku dengan Ibu mertuaku agar rahasiaku tetap aman.Kring.. , kuangkat telepon di meja kerjaku. Gimana? Sudah siap, Tanya Ibu Dewi. Ya Bu saya siap, Ya sudah kamu jalan duluan tunggu Ibu di ATM pemuda. Ternyata Ibu Dewi tidak ingin kepergiannya denganku diketahui karyawan lain.

Dengan menumpang mobil kawanku Agung, aku diantar sampai atm bni, dengan alasan aku mau mengambil uang, dan akan pergi ketempat familiku, akhirnya Agung pun tidak jadi menunggu dan mengantarkanku pulang seperti biasanya. Kurang lebih lima belas menit aku menunggu Ibu Dewi, tapi yang ditunggu-tunggu belum datang juga, saat kesabaranku hampir habis kulihat mobil Mercedes hitam milik Ibu Dewi masuk ke halaman dan parkir.

Ibu Dewi pun turun dari mobil dan berjalan kearah ATM. Hi.. Alan ngapain kamu disini?, sapa Ibu Dewi. Aku jadi bingung, namun Ibu Dewi mengedipkan matanya, aku pun mengerti maksud Ibu Dewi, agar kami bersandiwara karena ada beberapa orang yang sedang antri mengambil uang.

Oh nggak Bu, saya lagi nunggu temen tapi kok belum datang juga, sahutku. Ibu Dewi pun bergabung antri di depan ATM. Gimana, temenmu belum datang juga? Saat Ibu Dewi keluar dari ruang ATM. Belum Bu.Ya sudah pulang bareng Ibu aja toh kita kan searah.

Aku pun berjalan kearah mobil Ibu Dewi, aku duduk di depan disamping supir pribadi Ibu Dewi sementara Ibu Dewi sendiri duduk dibangku belakang. Ayo, Pak Erwi kita pulang Iya Nya.. , sahut Pak Erwi Untung aku ketemu kamu disini Alan Padahal tadi aku sudah cari kamu dikantor kata teman temanmu kamu udah pulang.Uh.. batinku Ibu Dewi mulai bersandiwara lagi. Memangnya ada apa Ibu mencari saya?.

Mengenai proposal yang kamu bikin tadi siang baru sempat Ibu periksa sore tadi, ternyata ada beberapa kekurangan yang harus ditambahkan. Yah dari pada nunggu besok mendingan kamu selesaikan sebentar di rumah Ibu OK. Aku hanya diam saja, pikiranku benar-benar kacau saat itu, sampai sampai aku tidak tahu kalau aku sudah sampai dirumah Ibu Dewi.

Ayo masuk, ajak Ibu Dewi. Aku sungguh terkagum kagum melihat rumah bosku yang sanggat besar dan megah. Aku dan Ibu Dewi pun masuk kerumahnya semakin kedalam aku semakin bertambah kagum melihat isi rumah Ibu Dewi yang begitu antik dan mewah.

Selamat sore Nya, Sore mpok, Oh ya.. mpok ini ada anak buah ku dikantor, mau mengerjakan tugas yang harus diselesaikan hari ini juga tolong kamu antar dia ke kamar Andre, biar Bapak Alan bekerja disana. Baik Nya. Akupun diajak menuju kamar Andre oleh mpok Wiwi pembantu di rumah Ibu Dewi. Silakan Den, ini kamarnya. Akupun memasuki kamar yang ditunjuk oleh mpok Wiwi.

Sebuah kamar yang besar dan mewah sekali. Langsung aku duduk di sofa yang ada di dalam kamar. Kring.. , kring.. , kuangkat telepon yang menempel di dinding. Hallo, Alan, itu kamar anakku, sekarang ini anakku sedang kuliah di US, kamu mandi dan pakai saja pakaian anakku, biar baju kerjamu tidak kusut.

Oh.. iya Bu terimakasih. Langsung aku menuju kamar mandi, membersihkan seluruh tubuhku dengan air hangat, setelah selesai aku pun membuka lemari pakaian yang sangat besar sekali dan memilih baju dan celana pendek yang pas denganku.

Sudah hampir jam tujuh malam tapi Ibu Dewi belum muncul juga, yang ada malah mpok Wiwi yang datang mengantarkan makan malam untukku. Saat aku sedang asyik menikmati makan malamku, pintu kamar terbuka dan kulihat ternyata Ibu Dewi yang masuk, aku benar benar terpana melihat pakaian yang dikenakan oleh Ibu Dewi tipis sekali. Setelah mengunci pintu kamar Ibu Dewi datang menghampiri dan ikut duduk di sofa. Sambil terus melahap makananku aku memandangi tubuh Ibu Dewi, walaupun gendut tapi Ibu Dewi tetap cantik.

Setelah beberapa saat aku menghabiskan makananku Ibu Dewi berkata kepadaku, Sekarang, kamu harus menceritakan semua peristiwa yang kamu alami dengan Ibu Mertuamu, Ibu mau dengar semuanya, dan lepas semua pakaian yang kamu kenakan. Tapi Bu, protesku. Alan, kamu mau istrimu tahu, bahwa suaminya ada affair dengan ibunya bahkan sekarang ini Ibu kandung istrimu sedang mengandung anakmu

Aku benar benar sudah tidak punya pilihan lagi, kulepas kaos yang kukenakan, kulepas juga celana pendek berikut cd ku, aku telanjang bulat sudah. Karena malu kututup kontolku dengan kedua tanganku. Sial!, makiku dalam hati, aku benar benar dilecehkan oleh Ibu Dewi saat itu. Lepas tanganmu Ibu mau lihat seberapa besar kontolmu, bentak Ibu Dewi. Mm.. , lumayan juga kontolmu. Malu sekali aku mendengar komentar Ibu Dewi tentang ukuran kontolku, yang ukurannya hanya standar Indonesia.

Nah, sekarang ceritakan semuanya. Dengan perasaan malu, aku pun menceritakan semua kejadian yang aku alami bersama Ibu Mertuaku, mau tidak mau burungku pun bangun dan tegak berdiri, karena aku menceritakan secara detail apa yang aku alami.

Kulihat Ibu Dewi mendengarkan dan menikmati ceritaku, sesekali Ibu Dewi menarik napas panjang. Tiba tiba Ibu Dewi bangkit berdiri dan melepaskan seluruh pakaian yang dia kenakan, aku terdiam dan terpana menyaksikan tubuh gendut orang paling berpengaruh dikantorku, sekarang sudah telanjang bulat dihadapanku.

Walaupun banyak lemak disana sini namun pancaran kemulusan tubuh Ibu Dewi membuat jantungku turun naik. Kenapa diam, ayo lanjutkan ceritamu, bentaknya lagi. Baik Bu, aku pun melanjutkan ceritaku kembali, namun aku sudah tidak konsentrasi lagi dengan ceritaku, apalagi saat Ibu Dewi menghampiri dan membuka kakiku kemudian mengelus elus dan mengocok ngocok kontolku, aku sudah tidak fokus lagi pada ceritaku.

Ahh.. , jeritku tertahan saat mulut Ibu Dewi mulai mengulum kontolku. Ahh.. Bu.. , nikmat sekali. Kuangkat kepala Ibu Dewi, kami pun berciuman dengan liarnya, kupeluk tubuh gendut bossku. Bu.. kita pindah keranjang saja, pintaku,

Sambil terus berpelukan dan berciuman kami berdua berjalan menuju ranjang. Kurebahkan tubuh Ibu Dewi, ku lumat kembali bibirnya, kami berdua bergulingan di atas pembaringan, saling merangsang birahi kami. Ahh.. , Jerit Ibu Dewi saat mulutku mulai mencium dan menjilati teteknya. Uhh Alan.. enak.. sayang.

Kutelusuri tubuh Ibu Dewi dan jilatan lidahku pun menuju memek Ibu Dewi yang licin tanpa sehelai rambut pun. Kuhisap memek Ibu Dewi dan kujilati seluruh lendir yang keluar dari memeknya. Banjir sekali Mungkin karena Ibu Dewi sudah sangat terangsang mendengar ceritaku.

Ahh, jerit Ibu Dewi saat dua jariku masuk ke lubang surganya, dan tanganku yang satu lagi meremas-remas teteknya. Aku berharap agar orang yang telah melecehkanku ini cepat mencapai organsmenya, aku makin beringas lidahku terus menjilati memek Ibu Dewi yang sedang di kocok-kocok dua jari tanganku.

Usahaku berhasil, Ibu Dewi memohon agar aku segera memasukan kontolku ke lubang memeknya, tapi aku tidak mengindahkan keinginannya, kupercepat kocokan jari tanganku dilubang memek Ibu Dewi, tubuh Ibu Dewi Pun makin menegang.

Aaarrgghh.. Alan, jerit Ibu Dewi tubuhnya melenting, kakinya menjepit kepalaku saat badai orgasme melanda dirinya, Aku puas sekali melihat kondisi Ibu Dewi, seperti orang yang kehabisan napas, matanya terpejam, kubiarkan Ibu Dewi menikmati sisa sisa orgasmenya. Kucumbu kembali Ibu Dewi kujilati teteknya, kumasukan lagi dua jariku kedalam memek nya yang sudah sangat basah.

Ampun.. Alan.. biarkan Ibu istirahat dulu, pintanya. Aku tidak memperdulikan permintaannya, kubalik tubuh telentangnya, tubuh Ibu Dewi tengkurap kini. Jangan dulu Lan.. Ibu lemas sekali. Aku angkat tubuh tengkurapnya, Ibu Dewi pasrah dalam posisi nungging. Matanya masih terpejam. Kugesek gesekan kontolku kelubang memek Ibu Dewi. Kutekan dengan keras dan..

Blesss masuk semua batang kontolku tertelan lubang nikmat memek Ibu Dewi. Iiihh.. Lann.. kamu.. jahat. Akupun mulai mengeluar masukan kontol ku ke lubang memek Ibu Dewi, orang yang paling ditakuti di kantorku sekarang ini sedang bertekuk lutut di hadapanku, merintih rintih mendesah desah, bahkan memohon mohon padaku.

Aku puas sekali, kupompa dengan cepat keluar masuknya kontolku di lubang memek Ibu Dewi, bunyi plak.. plak.. akibat beradunya pantat Ibu Dewi dengan tubuhku menambah nikmat persetubuhanku. Uhh.. , jeritku saat kontolku mulai berdenyut denyut. Akupun sudah tidak sanggup lagi menahan bobolnya benteng pertahananku. Kupompa dengan cepat kontolku, Ibu Dewi Pun makin blingsatan kepalanya bergerak kekiri dan kekanan.Ahh Ibu.. aku mau.. keluar.. .

Dan crot.. crot, muncrat sudah spermaku masuk kedalam Memek dan rahim Ibu Dewi, beberapa detik kemudian Ibu Dewi pun menyusul mendapatkan orgasmenya, dengan satu teriakan yang keras sekali, Ibu Dewi tidak peduli apakah Wiwi pembantunya mendengar jeritannya diluar sana. Ibu Dewi rebah tengkurap, aku pun rebah di belakangnya sambil terus memeluk tubuh gendut Ibu Dewi.

Nikmat sekali.. , Orgasme yang baru saja kami raih bersamaan, kulihat Ibu Dewi sudah lelap tertidur, dari celah belahan memek Ibu Dewi, air mani ku masih mengalir, aku benar benar puas karena orang yang telah melecehkanku sudah kubuat KO.

Kuciumi kembali tubuh Ibu Dewi, kontolkupun tegak kembali, ku balik tubuh Ibu Dewi agar telentang, kuangkat dan kukangkangi kakinya. Kugesek-gesekan kontolku di lubang memek Ibu Dewi.Uhh Alan.. Ibu lelah sekali sayang, Lirih sekali suara Ibu Dewi.

Aku sudah tidak peduli, langsung kutancapkan kontolku ke lubang memek Ibu Dewi, Bless.. Licin sekali, kupompa keluar masuk kontolku, tubuh Ibu Dewi terguncang guncang akibat kerasnya sodokan keluar masuk kontolku, rasanya saat itu aku seperti bersetubuh dengan mayat, tanpa perlawanan Ibu Dewi hanya memejamkan matanya.

Kukocok dengan cepat dan keras keluar masuknya kontolku di lubang memek Ibu Dewi.. , dan langsung ku cabut kontolku dan kumuncratkan air maniku diatas perut Ibu Dewi.Karena lelah aku pun tertidur di samping tubuh telanjang Ibu Dewi, sambil kupeluk tubuhnya, saat aku terbangun kulihat jarum jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam, buru buru aku bergegas membersihkan tubuhku dan mengenakan pakaian kerjaku.

Bu.. Bu.. Dewi bangun Bu.. . Akhirnya dengan malas Ibu Dewi membuka matanya. Sudah malam Bu saya mau pulang. Alan kamu liar sekali, rasanya tubuh Ibu seperti tidak bertulang lagi. Ibu Dewi Pun bangkit mengenakan pakaiannya, kami berdua berjalan keluar kamar. Tunggu sebentar ya Alan, kemudian Ibu Dewi masuk kekamarnya, beberapa saat kemudian Ibu Dewi keluar dari kamarnya dengan senyumnya yang menawan.

Ini untuk kamu. Apa ini Bu?, Tanyaku, saat Ibu Dewi menyodorkan sebuah amplop kepadaku. Aku menolak pemberian Ibu Dewi, namun Ibu Dewi terus memaksaku untuk menerimanya. Terpaksa kukantongi amplop yang diberikan Ibu Dewi lalu kembali kami berciuman dengan mesranya.

Dalam perjalanan pulang aku masih tidak menyangka bahwa aku baru saja bersetubuh dengan Ibu Dewi. Entah nasib baik ataukah nasib buruk tapi aku benar benar menikmatinya.




Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Kost Gratis Asalkan Mau Ngewe Sampai Puas !!!

AGEN BOLA TERPERCAYA - Saya akan bercerita tentang cerita sex dari pengalaman Pribadi saya, Sebut saja nama saya Anwar, usiaku saat ini 27 tahun dan saya tinggal di Bandung. Di usiaku yang yang masih tergolong muda saya sudah memiliki kos-kosanan 8 kamar, dan bisa dibilang kos-kosan ini kos-kosan elit. Kenapa saya berkata begitu, karena harga perkamar di kos-kosan ku itu harga sewa perbulannya rata-rata 1,5- 2,5 juta, itu semua tergantung fasilitas tambahannya.

Kos-kosan saya ini bisa mencapai harga segitu karena letaknya memang strategis , kosan milik saya ini terletak di jalan Dago dekat dengan pusat tongkrongan, kuliner maupun Factory Outlet. Selain memiliki fasilitas dan interior yang mewah, fasilitas setiap kamar kosan saya adalah sebagai sebagai berikut ; AC, TV LED, Water heater, ruang tamu bersofa, dapur dan kamar mandi dalam.

Kebanyakan yang mengisi kamar kosan saya adalah mahasiswi yang orang tuanya memiliki harta yang berlimpah. Biasanya kosan ku di isi oleh anak-anak pengusaha, atau pejabat, kebetulan kosan ku ini dikhususkan untuk wanita. Karena yang mengisi adalah cewek, maka kosan saya ini terkenal dikalangan para mahasiswa yang kuliah di Bandung. AGEN SABUNG AYAM

Inilah awal mula kisah mesum saya, pada suatu sore datanglah seorang wanita yang bertubuh tinggi, kulit putih khas orang Indonesia, buah dada sedang dan berparas cantik menggoda. Saat itu gadis tersebut menghampiri saya dan memperkenalkan diri dengan nama Umi. Setelah memperkenalkan diri ternyata dia hendak menyewa salah satu kamar kos saya yang kebetulan saat itu memang ada yang kosong.

Kemudian saya pun mengajak Umi ke dalam dan melihat salah satu kamar yang memang baru saja habis sewanya dan tidak diperpanjang. Beberapa menit Umi melihat suasana kamar dengan seksama, saat itu dia melihat mulai dari ruang tamu, dapur, kamar mandi dan terakhir dia melihat kamar tidur yang cukup luas dan mewah. Saat itu Ekspresi wajah Umi cukup puas dengan keadaan kamar kos saya. Dari situ kami-pun mulai negosiasi tentang harga kamar,

“Bagaimana Mbak, apakah cocok dengan kamarnya ?”, tanyaku.
“Cocok banget Mas, kamarnya gede, fasilitas oke dan bersih lagi, memangnya berapa perbulan Mas?”, tanya Umi pada saya. Saat itu saya langsung menjawab pertanyaan yang memang saya harapkan dari tadi,“1,6 jt perbulan-nya Mbak”, jawabku.Umi kaget mendengar harga yang aku tawarkan,“Wahhh, mahal banget Mas, nggak bisa kurang apa nih Mas ? Aku udah cocok banget nih sama kamarnya?”, ucap Umi memohon.

Karena saat itu nampaknya dia sangat ingin tinggal disana saya pun menahan harga, karena bisnis adalah bisnis. Bisnis itu memang tanpa belas kasihan dan tanpa toleransi. Lalu aku pun menjawab,

“Maaf sebelumnya Mbak, harga pas dan tidak bisa kurang”, ucapku menegaskan.
“Masa nggak bisa sih Mas, Sini aku mau ngomong sama yang punya kosan ini, Barang kali aja nanti bisa kurang ?”, ucapnya kepadaku.

Saat itu aku hanya tersenyum mendengar perkataan Umi. Dia tidak tahu kalau yang punya kosan ini punya saya, mungkin saat itu dia menyangka saya hanya pembantu yang mengurus kosan ini. Lalu saya menegaskan kepada Umi,

“Maaf ya Mbak, yang punya kosan itu saya”, jawabku dengan sedikit senyuman.
“ Upzzz… Maaf ya Mas saya kira Mas anak yang punya kosan ini, habis Mas imut sih kayak anak kecil mukanya, hhe… ”, ucap Umi mengelak dengan raut muka sedikit malu.

Saat itu aku menawarkan dengan penawaran yang sangat extreme dan berani kepada Umi, “Gini aja deh Mbak, saya kasih Mbak 3 bulan gratis tinggal disini asal kamu mau tidur sama aku”, ucapku tegas penuh spekulasi. Gila nggak tuh, dengan spontan aku mengeluarkan penawaran tersebut, karena memang dari awal saya melihat Umi, saya sudah tergoda dengan badannya yang langsing, gerak geriknya yang sensual gaya bicaranya yang manja, dan yang paling utama sih sebenernya aku lagi pengen ngewek. Saat itu Umi terlihat kaget sekali mendengar penawaranku.

Saat itu dia terdiam sejenak dan menatapku penuh dengan tanda tanya serius atau tidak tawaran saya tersebut. Namun pada akhirnya dia-pun menjawab,

“Oke!! saya terima tawaran kamu Mas”, Umi menjawab dengan lantangnya.

Sekarang giliran saya yang kaget mendengar jawaban dari Umi. Seketika dadaku terasa sesak karena khayalanku yang sejak tadi ada dipikiranku akan menjadi kenyataan. Saya tadi berfantasi bila saja aku bisa melihat dan menikmati bentuk tubuh Umi yang langsing tanpa busana sama sekali. Seketika jantungku berdegup keras, dan adik kejantananku senat-senut dibuatnya.

Seakan Kejantananku ini minta dibelai oleh Umi. Setelah Umi menjawab dengan entengnya, aku menghampirinya, tanpa basa-basi langsung aku cium bibirnya yang tipis terbalut lipglos menambah keseksian dalam berbicara. Tanpa ragu aku mencium bibirnya, sebaliknya Umi pun mulai menyambut ciumanku tanpa ada kekakuan layaknya pasangan yang sudah lama berhubungan.

Saat itu kami berciuman saling merangsang, sesekali aku mendengar desahan halus Umi saat aku meremas buah dada-nya yang kencang dan kenyal itu,

“Sssss… Aghhhh…. ”, desah Umi ketika saya meremas lembut buah dada-nya.

Kemudian tanpa ragu dan membuang waktu, aku mulai melucuti satu persatu baju yang menempel di tubuh Umi, demikian sebaliknya, dan kini kami berdua hanya memakai celana dalam saja. Sesuai dugaanku, buah dada Umi mengelayut indah ditubuhnya, tidak besar dan tidak kecil bentuknya sehingga apabila dilihat secara telanjang pas sekali dengan postur tubuhnya.

Aku mulai menjilati buah dada Umi sesekali aku sedot dengan perlahan, desahan Umi pun keluar dari bibirnya yang indah itu. Hal itu membuat saya semakin bernafsu untuk terus memainkan lidah ini diatas buah dada-nya yang kencang itu. Setelah aku bosan menjilati susu Umi, aku mulai menciumi perut Umi terus dan terus hingga berhenti di selangkangan yang masih tertutup celana dalam seksi.

Eeummm… baunya khas, aku pelorotkan celana Umi yang sudah agak lembab. Saat itu entah kenapa aku terdiam ketika melihat Vagina Umi yang tidak tertutupi bulu satu pun itu, nampaknya dia mencukur habis bulu Vagina-nya sehingga terlihat indah bentuknya. Umi tersenyum ketika aku melihat yang heran karena melihat Vagina-nya yang mulus tanpa bulu sedikitpun, lalu,

“Jilatin dong…”, pinta Umi dengan mesra.

Saat itu saya menuruti permintaanya. Saya memulai menjilat dari bawah sampai keatas selangkangan dan hingga berhenti di Vagina-nya. Sampai akhirnya saya pun menjilati Vagina-nya, sembari menjilat, aku melihat ekspresi Umi yang sedang aku jilati dia Vagina-nya. Saat itu dia mendesah, memejamkan mata dan gelonjotan tidak karuan.

Dan dia juga menggigit bibir bawahnya dan sembari kedua tangannya meremas sprei kasur seperti orang yang sedang menahan sesuatu. Erangannya semakin memburu seiring jilatan saya yang makin liar,

“ Eghhh… Oughhh… Ssss.. Aghhhhhh… ”, desah Umi mengerang keenakan.

Disatu titik dia melepaskan nafasnya dalam dalam, tak lama kemudian keluarlah cairan putih dari lubang Vagina-nya yang berbau khas, hal itu semakin membuat saya semakin nafsu saja. Kemudian Umi menarikku keatas kasur dan mulai menjilati kepala kejantananku, rasanya saat itu kepala Penisku seperti kesemutan, beuhhh… enak-enak geli gimana gitu.

Sesekali Umi menyedot semua batang kejantananku kedalam mulut-nya. Umi melakukannya berulang dan berulang, hal itu membuatku merasakan nikmat yang luar biasa. Sungguh permainan oral sex Umi profesional sekali layaknya pemain film bokep yang sering aku tonton. Setelah Umi puas memainkan kejantananku yang, aku bangun dan mulai mempersiapkan kejantananku untuk lepas landas.

Nampaknya kejantananku dari tadi ingin sekali segera merasakan kehangatan Vagina Umi yang putih mulus dan tanpa satu bulu pun. Aku mengelus elus kakinya yang panjang sambil menggesek gesekan kejantananku dimulut vagina Umi. Tak lama kemudian tangan halus Umi menggiring kejantananku keliang Vagina-nya. Kepala kejantananku terasa hangat menyentuh bibir Vagina Umi.

Pada awalnya terasa keset dan susah dimasukan, pada akhirnya setelah aku gesek-gesekan kepala kejantananku dia klitoris Umi, pada akhirnya Kejantananku pun bisa menerobos Vagina Umi dalam-dalam. Sedikit demi sedikit saya gerakan pinggangku sambil saya arahkan oleh Umi sehingga kepala kejantananku sudah masuk seluruhnya.

“ Ssss… Aghhhhh… Yeahhh… Oughhh… ”, Desah Umi mendesah nikmat merasakan kejantananku mulai keluar masuk di liang Vagina-nya.

Dengan konstan aku melakukan gerakan sex itu kepada Umi. Sekitar 15 menit dengan posisi sex Umi Dibawah dan saya diatas, hal itu membuat aku dengan bebas menyodokan kejantananku divagina Umi. Bosan dengan gaya itu aku meminta Umi untuk berganti posisi dengan gaya seks Doggy Style. Saat itu Umi-pun mengiyakan permintaan saya.

Kini kami pun bercinta dengan gaya seks Doggy style, dan saya benamkan lagi kejantanan saya didalam Vagina Umi,

“ Zlebbbbbbb… Aghhhhhh…”,Masuklah Penis saya didalam Vagina Umi. Umi-pun,“ Oughhh… Shit… nikmat sekali sayang, ayo puaskan aku… Aghhhh… ” ucap Umi.Mendengar ucapan Umi, saya pun mulai menggencarkan tusukan Penisku dengan kencangnya,“ Ceplak… Ceplak… Ceplak… Ceplak… ”, suara pahaku bersentuhan dengan pantat lisa.
“ Ughhh… Ssss.. Aghhh… enak sekali Memek kamu Umi, Aghhh… ” desahku.Setelah kurang lebih 15 menit aku menyodok Vagina Umi, kurasakan kejantananku berdenyut-denyut,“ Umii… aku mau keluar nih… Aghhh… ”, ucapku pada Umi.
“ Aku juga Mas… aku sudah nggak tahan lagi Mas, cepetan keluarin Mas… oughhh…”, ucap Umi. Saat itu saya semakin menggebu-gebu dalam bermain sex, kupercepat gerakan pinggulku,
“ Oughhh… Aku mau keluar sayang, keluarin dimana Miii… Ssss… Aghhh… ”, tanyaku.
“ Diluar Anwar sayang… Oughhh… ” jawabannya.Tidak lama setelah itu terasa ada yang akan keluar dari Penisku, dan,“ Crotttttt… Crotttttt… Crotttttt… ”,
“ Slurpp… Serrrr… Serrrrrrr ”,

Pada akhirnya kami pun keluar hampir bersamaan, dan aku lupa mencabut kejantananku dari Vagina Umi. Lendir memek Umi dan Spermaku bercampur menjadi satu. Sungguh kenikmatan yang luar biasa karena aku bisa menikmati wanita secantik dan sexy Umi. Kemudian,

“Miii, Maafin aku yah, aku tadi nggak sempet cabut penis aku”, ucapku meminta maaf.
“Yah gimana dong ini, kamu pokoknya harus ganti rugi sama aku”, ucap Umi.
“Baiklah aku akan kasih kamu apapun untuk ganti rugi buat kamu”, ucapku merasa bersalah.
“Baiklah kalau begitu, mudah saja ganti ruginya. Aku mau kamu memberi aku Kost gratis selama yang aku inginkan, aku berjanji tidak akan menuntut tanggung jawab dari kamu jika aku sampai hamil” ucapnya.
“Okey, tapi jika aku ingin ML sama kamu kamu harus mau lagi yah, kapan pun saat aku pingin Ml sama kamu”, ucapku.
“Oke deal”, jawabnya singkat.

Singkat cerita semenjak kejadian itu saya memberikan kost gratis kepada Umi. Dan Umi-pun tidak mengingkari janjinya untuk melayani kebutuhan seks ku kapan pun ketika saya mau. Sungguh menyenangkan sekali kisah seks saya ini. Dan perlu pembaca tahu sebagai pemilik kost, saya tidak hanya melakukan dengan Umi saja, namun saya melakukan dengan anak kost lainya yang biasanya butuh uang jajan lebih atau yang butuh buat Shoping.




Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Nikmatnya Gentot Dengan Spg Mall Yang Seksi

AGEN BOLA TERPERCAYA - Aku akan menceritakan Kisah nyata yang pernah aku alami sendiri dengan pacarku tercinta. Panggil saja aku Damar, usiaku saat ini baru 22 tahun, dengan tertulisnya cerita nyata yang pernah aku alami ini semoga bisa menjadi fantasi sex bagi para pembaca. Aku adalah seorang pria single yang bekerja di sebuah perusahaan penyewaan alat berat di Jakarta.

Berbicara masalah gaji bisa dibilang gajiku lumayan besar, penghasilanku rata-rata perbulan bisa 12-15 juta rupiah. Dari gaji yang aku kumpulkan selama bekerja 2 tahun pada akhirnya aku-pun bisa membeli sebuah mobil BMW yang harganya 500 juta keatas. Sebagai seorang pria single yang mempunyai gaji yang terbilang fantastis dan memiliki sebuah mobil BMW pastinya aku tidak sulit untuk mendapatkan pacar. AGEN SABUNG AYAM

Aku sering berganti-ganti pacar selama ini, yah bisa dibilang aku playboy sih. Nah disini aku akan menceritakan kisah sex yang aku alami dengan pacarku yang sebut saja namanya Dewi. Dewi ini adalah seorang gadis yang bekerja sebagai SPG kosmetik di Lippomal Jakarta. Tau sendirikan SPG kosmetik, pastinya dia sangat cantik, body menarik dan mempunyai kulit tubuh yang putih mulus.

Suatu ketika saat aku dan Dewi libur aku bermaksud untuk mengajaknya membeli TV untuk dikontrakanku, yah kebetulan Tv dikontranku sudah rusak. Ketika itu aku menjemput Dewi dirumah yang letaknya di pondok kelapa, jaktim. Aku menjemputnya sekitar jam 9 dirumahnya. Pagi itu Dewi terlihat sangat sexy sekali.

Dia mengenakan dress ketat terusan yang panjangnya hanya diatas lututnya dan Dressnya tanpa lengan baju. Rambutnya panjang hitam yang terurai membuat semakin sexy saja, belum lagi dress ketat itu membuat lekuk tubuhnya terlihat jelas dia mataku. Sungguh fresh sekali mataku, pagi-pagi seperti itu sudah dihadapkan dengan tubuh sexy pacarku.

Payudara dan pantatnya yang sedang namun kencang juga terlihat jelas dari balik Dressnya itu. Pacarku yang berjalan berlenggak lenggok seperti model itu-pun segera menuju kemobilku yang sudah parkir di depan rumahnya,

“ Pagi sayang, kamu hot banget sih pagi ini, ” ucapku sembari membuka pintu dari dalam mobil.
“ Kayaknya kamu setiap hari bilang gitu deh sama aku, hhe… Aku bernampilan ginikan biar kamu terangsang sayang, hha…, ” ucapnya dengan senyuman manisnya lalu masuk kedalam mobilku.
“ Tahu aja deh kamu sayang kalau aku selalu terangsang kalau lihat kamu,hhe… Yaudah yuk kita jalan, ” ucapku.
“ Okey sayang, ” jawabnya.

Saat itu pun aku segera menginjak gas mobilku. Aku yang mengetahui jalan umum yang macet pastinya mengambil inisiatif untuk lewat jalan tol. Setelah beberapa saat aku menginjak gas mobilku akhirnya kami pun masuk ke pintu tol. Aku yang mengira tol itu tidak begitu macet ternyata sama saja macetnya, dari awal masuk pintu tol saja sudah antri lama sekali.

Setelah kira-kira 10 menit akhirnya aku-pun sudah masuk jalan tol, jakarta, Jakarta mau jalan umum mau jalan tol tetep aja macet. Kemudian aku-pun menyalakan Musik mobil untuk menghilangkan kejenuhanku sembari menikmati jalan tol yang macet. Musik slow aku nyalakan hingga saat itu suasana di dalam mobil terasa romantis “ Sayang romantis banget yah musiknya, jadi pingin peluk kamu deh sayang, ” ucap Dewi.

“ yaudah sih peluk aja sayang, lagian kaca film mobilku kan aku kasih yang 80 persen, so kita mau ciuman , mau ML, mau apa aja juga nggak bakal ada yang ngelihat, hha…,” ucapku sembari menyetir.

Kebetulan mobilku ini adalah mobil matic, jadi ketika macet aku tidak begitu lelah. Dengan satu kaki saja aku sudah bisa mengendalikan mobilku. Pas banget sama kondisi dijakarta pokoknya lah. Sembari menyetir aku memang sudah sering berciuman dan berpelukan didalam mobil bersama Dewi. Saat itu-pun Dewi mulai memeluku dari samping, “ Sayang aku sayang banget deh sama kamu ” ucapnya. Saat itu  Dewi memeluku sembari mencium bibirku,

“ Ah sayang kamu tuh kebiasaan deh, pagi-pagi gini kamu Sudah bikin aku Horny ah, Tuh lihat kontolaku udah berdiri ” ucapku sembari melirik kontol yang tegang didalam celanaku.
“ Hahaha… mana coba aku lihat, ” ucapnya sembari mengarahkan tanganku pada penis-ku. Saat itu jalan tol memang macet sekali baru masuk 100 meter aja sudah macet, bahkan saat itu bisa berjalan 1 meter-pun. Sembari aku memegang setir, Dewi pun segera mengelus dan meremas penis-ku dari luar celana,
“ SSsshhh… enak banget sayang, terus remas kayak gitu sayang, ” ucapku.
“ Iya sayang, daripada aku boring karena macet mendingan aku elus-elus kontol deh sayang, hha…, ” ucapnya sembari mengelus dan meremas penisku dari luar.
“ Kamu tuh ya nakal banget sih sayang, hha… Sssshhh, ” ucapku merasakan nikmatnya remasan Dewi pada Penisku. Aku yang yakin jalan Tol akan macet berjam-jam maka aku timbulah fikiran untuk ngesex didalam mobil, yah itung-itung buat pengalaman sex yang baru. kontol-ku yang sudah tegang maksimal rasanya sakit sekali jika tertahan didalam celanaku.

Tanpa banyak bicara aku pun segera gunakan handrem dan aku netralkan transmisi mobilku,

“ Sayang Kita ngentot yuk, aku horny banget nih, habisnya kamu pagi-pagi udah bikin kontol aku berdiri, ” ucapku dengan wajah yang udah sangek (horny). “ Nggak mau ah, kamu tuh kayak nggak ada tempat aja, masak kita ngewe didalem mobil, udah gitu ini lagi dijalan tol lagi, ” ucapnya menolak.

Mendengar tolakannya aku-pun tanpa menjawab langsung mencium bibirnya, aku tahu Dewi itu orangnya gampang Horny juga seperti aku, yah maklumlah namanya juga anak muda. Kuraih kepalanya dan aku cium bibirnya dengan penuh birahi. Seperti dugaanku dia pasti meladeni hasrat sex-ku. Dia pun membalas ciuman-ku dengan penuh nafsu.

Sembari berciuman Dewi-pun mulai membuka resleting dan kancing celanaku. Aku yang melihatnya agak kesulitan akhirnya membantunya untuk membukanya. Sembari masih berciuman aku pun membuka kancing celana, resleting sekalian aku mempelorotkan celanaku hingga atas lututku. Aku melakukan itu agar dia mudah ketika mengocok penisku.

“ Sayang udah aku bukain tuh, buruan kocokin kontol aku, ” ucapku melepas ciuman kami sejenak.

Tanpa menjawab dia pun segera menciumku kembali, terlihat sekali saat itu dia sudah horny sekali. Disambarlah bibirku, diciumilah bibirku dengan ganasnya, sembari mengocok-ngocok penisku,

“ Sssssshhh.. Euhhhhh…, ” lenguhku.

Dikocoknya penisku dengan tangan lembutnya sembari kami terus berciuman. Kenikmatan yang luar biasa bercinta didalam mobil ketika jalanan macet, Ouhhh. Aku yang tidak mau tinggal diam, aku pun segera mengarahkan tanganku pada vaginanya, mulailah aku selipkan tanganku dari balik dressnya. Akhirnya tanganku menemukan mainan juga, sebuah daging empuk yang menyembul imut.

Mulailah aku mengelus-elus vagina Dewi yang masih terbungkus celana dalam, beberapa menit saja aku mengelus-elus vagina-nya dari balik celana dalamnya dia sudah basah,

“ Euhhhhhhh… Enak sayang, Memek aku udah basah sayang, Ouhhh.., ” ucapnya sembari terus memainkan penisku. Saat itu kami pun menghentikan ciuman kami, aku dan Dewi saling memberi rangsangan satu sama lain. Menciumi telinga, leher, sembari terus mengocok penis-ku dengan gemasnya.

Aku yang juga sudah Horny dari tadi, aku berikan rangsangan kepada Dewi seperti apa yang dilakukannya kepadaku. Aku mengelus-elus memeknya sembari menciumi lehernya.

Didalam mobil BMW-ku yang mempunyai kaca film 80 persen, membuat kami berbuat apa pun didalam mobil, kami sama sekali tidak terlihat dari luar. Lagian orang juga tidak akan menyangka jika kami berbuat mesum didalam mobil, soalnya mereka pasti stress merasakan kemacetan dan hanya fokus saja pada kemacetan.

Beberapa saat kami-pun sama-sama memberikan rangsangan sex, penisku yang sudah mulai mengeluarkan lendir, menambah nikmat kocokan Dewi karena semakin licin saja ketika dikocok,

“ Enak sayang terus sayang, Ouhhhh…, Sayang lepas celana dalam kamu dong, biar aku enak mainin memek kamu, ” ucapku dengan manja dan wajah mesum.
“ Iya sayang, kayanya kamu bakal perkosa memek aku yah,hahaaa…, ” ucapnya sembari melepas celana dalamnya.

Setelah terlepas dimasukanlah celana dalamnya di dashboard mobilku,
“ Sekalian BH-nya dong sayang, ntar aku susah dong kalau remas toket kamu ” pintaku.
“ Iya, iya bawel, ” ucapnya lalu melepas Bh-nya dan dimasukan didalam dashbord juga.
“ Nah gitu dong, sekarang sepongin aku bentar ya sayang, ” ucapku.
“ Ihhhhh… banyak maunya deh kamu… yaudah sini, ” ucapnya sedikit sebal namun manja.

Dengan Birahi yang menggebu-gebu Dewi pun segera meraih penisku didalam mobil saat itu. Posisi Dewi yang tadinya duduk, kemudian dia pun menungging diatas jog, dengan menghadap padaku. Dengan posisi-nya yang menungging itu kemudian dikulumlah penisku,

“ Uhhhhhhhhh… Sssssss… kamu memang selalu bisa buat aku melayang sayang, kuluman kamu semakin hari semakin dahsyat saja, Ahhhhh.., ” ucapku memuji kulumanya.

Dia yang sibuk mengkulum penisku tidak lagi menanggapi perkataanku. Memang sungguh hebat sekali Dewi dalam berhubungan sex. Dia mengkulum dengan menyedot kuat penisku, Ohhh, rasanya luar basa sekali. Penisku rasanya seperti tersedot oleh vacuum. Sesekali Dewi melepas kulumanya untuk menjilati batang penis, buah zakar bahkan selangkanganku. Kunikmati kuluman demi kuluman Dewi yang luar biasa itu didalam mobil. Aku yang ingin sama sama enak pada akhirnya aku meminta Dewi agar mengganti posisi bercinta kami dengan posisi 69.

Gila nggak tuh, bercinta didalam mobil dengan gaya sex 69 ketika macet didalam jalan tol.

Dewi tanpa banyak bicara pun menganggukan kepalanya, tanda bahwa dia setuju. Aku-pun segera merebahkan tubuhku dari tempat dudukku hingga tempat duduk Dewi. Aku yang sudah Horny tidak perduli lagi dengan punggungku yang menimpa handrem mobilku, sebenarnya agak sakit tapi demi sex aku rela kesakitan.

Aku yang sudah merebahkan tubuhku dan berada di bawah selangakangan Dewi segera menyibakan Dressnya hingga keperutnya agar tidak menggangu ketika aku menjilat dan menyedot vagina Dewi. Saat itu karena didalam mobil aku-pun maka kakiku-pun aku tekuk agar nyaman ketika bercinta. Setelah kami berada dalam posisi sex 69 kami-pun segera memulai percintaan kami.

Mulailah kami saling mengisap dan menjilati alat kelamin kami,

“ Ssssshhh… Eughhhh… Ouhhhh…, ” desah kami bersahut-sahutan.

Memek Dewi semakin basah saja ketika aku menjilati memeknya. Dia mendesah, dan tubuhnya sering menggelinjang. Sebaliknya aku juga seperti itu, kuluman Dewi semakin liar saja ketika aku mengimbangi hubungan sex kami dengan menjilati, sesekali menyedot itil-nya. Kami tidak perduli lagi dengan keadaan diluar mobil kami lagi.

Entah mobil kami bergoyang atau tidak, missal pun bergoyang-pun tidak masalah, yang penting aku bisa bercinta. Sekitar 10 menit kami melakukan gaya sex 69, gairah sex kami untuk segera ML-pun semakin tidak tertahan.

“ Sayang udah yuk 69-nya aku udah pengen masukin kontolmu ke memekku, Aku yang diatas yah, ” ucap Dewi penuh nafsu.
“ Iya sayang, aku juga udah nggak kuat lagi, Ouhhhh…, ” ucapku.

Kemudian aku dan Dewi pun segera merubah posisi kami. Aku bangun dari rebahan lalu aku duduk diatas kursi ku lagi,

“ Oh iya sayang, ” ucapku.
“ Sayang aku masukan yah, ”ucap Dewi.
“ Iya sayang, tapi aku mundurkan dulu yah kursinya biar kita ngentot-nya nyaman, ” ucapku lalu memundurkan kursi ku ke belakang.
“ Jeglekkk… Sreeeeeeekkk… Glek…,” suara kursiku.

Melihat posisi kami sudah saling nyaman, Dewi pun segera memasukan penisku didalam vagina nya,

“ Blesssssssssssss….., Ouhhhhhhhhhh… Sssssssssssshhh…, ” desah Dewi.

Dewi yang sudah Horny sekali lalu segera bergoyang diatas penisku, posisi Dewi saat itu duduk diatas pangkuanku dan wajahnya menghadap pada wajahku. Kulihat dia bergoyang dengan liarnya mengebor penisku. Penisku serasa diblender didalam memek Dewi. Dia terus bergoyang sembari kedua tangannya berpegangan pada pundakku.

Dia bergoyang memutar, maju mundur, dan naik turun dengan lincahnya diatas pangkuanku. Memeknya benar-benar nikmat sekali. aku hampir saja keok dibuatnya. Aku yang pengalaman juga dalam berhubungan sex, akhirnya bisa menahan goyangan sex Dewi. Aku atur nafasku dan aku alihkan pikiranku agar aku tidak cepat klimaks.

“ Ahhhh.. Ouhhhh… Ssssshhh… Ahhhh… Yeah… Eummhhhh…, ” desah Dewi tidak  karuan. Ketika kurasakan aku tidak lama lagi akan klimaks nih, aduhhh kalah deh Gue, ucapku dalam hati. Namun tiba-tiba saja Dewi mendesah dan menghentikan goyanganya,
“ Aghhhhhhhhhhh… Uhhhhhh… aku ngecrottt sayang… Ssssshhh.. Uhhhh…, ” ucapnya puas mendapatkan klimaksnya.
“ Iya sayang, Ayo goyang lagi biar aku keluar…, ” ucapku penuh birahi.

Saat itu Dewi bergoyang lagi dengan liarnya, dia meminta aku meremas payudaranya sembari terus bergoyang diatas tubuhku. Aku remas payudaranya, semakin liar saja dia goyanganya, “ Yah sayang seperti itu, terus.. aku bentar lagi keluar, ” ucapku sembari meremas payudaranya. Sekitar 1 menit setelah itu aku-pun akhirnya, “ Ahhhhhhhhh… Cruttttttttt… Crutttttttttt… Crutttttttttttt, ”

“ Akhirnya meledaklah spermaku dimemeknya”
“ Aku keluar sayang, ahhhh… Nikmat sekali sayang,,, uhhhh…, ” ucapku.
“ Iya sayang, kapan-kapan kita ngentot lagi ya sayang, ” ucapnya ketagihan. Bermaksud menikmati sisa-sisa orgasme tiba-tiba saja jalan mulai lancar, terdengar klakson berbunyi dibelakangku dengan kerasnya,
“ Thinnnnnnnnnnnnnn… Thinnnnnnnnnnnnnn… Thinnnnnnnnnnnnnn… , ” suara klakson berbunyi berkali-kali.
“ Sialll… uda sayang udah jalan nih, hhahahaha…, ” ucapku sambil tertawa.
“ Hahaha.. iya sayang, lagian kamu aneh-aneh sih, masak ngewe didalem mobil udah gitu pas dijalan Tol lagi ,,,hhha…, ” ucapnya.

Kemudian Dewi-pun kembali ketempat duduknya dengan posisi memeknya yang masih basah dengan lendir kawinya. Aku yang terburu-buru langsung saja aku majukan kursiku lalu aku injak gas mobilku. Aku tidak sempat mencopot kondom dan menaikan celanaku lagi saat itu. Lucu sekali rasanya. Akhirnya aku injak gas mobilku dengan posisi penisku yang masih terbungkus kondom.

Dewi saat itu membersihkan vagina nya seiring berjalanya mobilku lagi. Di bersihkanya dengan tisu lalu dia kenakan lagi BH dan Celana dalamnya. Selesai itu dibasuhnya penisku dengan tisu basah agar bersih. Beberapa saat aku menginjak gas mobilku melihat ada jalur darurat aku pun menepikan mobilku untuk membenahkan celanaku,

“ Sayang lucu yah kita tadi, untung aja kita udah ngecrottt, kalau nggak kan bisa pusing kita karena nggak dapetin puncak kita yah sayang, hha.., ” ucapku.
“ Iya ya sayang, hhhaaa… kapan-kapan kita coba sensasi sex yang lain yah, hha…., ” ucapnya ketagihan.









Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Museum Dengan Janda Montok

AGEN BOLA TERPERCAYA - Pеngаlаmаnku kаli ini bеrаwаl bеbеrара tаhun yang lаlu. waktu itu aku sedang nginep dirumah temanku yang lumayan jauh dari tempatku tinggal. Karena tempat kerjaku sangat dekat dengan rumah temen ku ini jadi aku agak mudah kalau mau ketempat kerja untuk sementara. Dirumah ini Temenku tinggal dengan kakaknya yang seorang Janda Montok dan Sexy Dan ditambah lagi genit, Dari situlah aku tergiur untuk menikmati tubuhnya Nur.

Aku selalu memperhatikan apa saja yang dilakukan Nur Saat dirumah, Sampai suatu hari aku memiliki kesempatan yang cukup bagus untuk menyetubuhi Nur. аktivitаѕ itu mеnjаdi kеgiаtаn rutin аntаrа aku dengan Nur, Sepulang kerja ataupun sedang sepi dirumah. Sеtiар mеlakukаn hаl itu, tаngаnku selalu jugа tak luра mеnуеlinар di bаlik CD nуа dаn ѕеdikit mеnggеѕеk-gеѕеkаn jаri tеlunjukku di ujung klitоriѕnуа. AGEN SABUNG AYAM 

Dan dia mulai terangsang, tangannya yang lembut meremas2 payudaranya bibirnya digigitnya, aku semakin bergairah melihat tubuh Nur meliak-liuk jariku mengobok2 dalam liang lubang kewanitaannya.

“Andri iyah kamu emang naakal sekali, aahh” Desah Nur merasakan nikmat memeknya yang lama tidak dikontolin akhirnya digesek
“Iyah abisnya kakak Menggoda banget” jаwаbku guguр.

Kitа bеrduа bеrсеritа setiap saat kami mau dimanapun, Memeknya Nur begitu legit dan tembem ditambah lagi kalau becek semakin nikmat. Payudaranya yang besar itu sangat mengasikan membuatku terangsang sekali.

“Dri..Aah.. Lagii..Mainin itilnyaa ahahks” rancaunya. tangan kananku sibuk mengobok2 memeknya sedangkan tangan kiriku berusaha membuka baju dan celananya
“Ahhks..Mmhhss iyahh ennakk drii” rancaunya
“Nuurrr..akuu pengenn entot kamu dari duluu” aku lаngѕung mеnуеrbu bibir Nur yg mungil.
“Diikk…Mmhhhsss” Nur mеndеѕаh sembari mеmеluk bаdаnku еrаt, tаngаnnуа yg bаndеl mulаi mеrаbа dаеrаh ѕеnѕitifku, ѕеѕеkаli mеmаinkаn rаmbutku. Nur mеngеluѕ kontolku ѕеhinggа mеmbuаt aku tеrаngѕаng hеbаt.

Lidаh Nur yg nаkаl, ѕеѕеkаli mеngimbаngi lidаhku уаg mеnjеlаjаh ѕеluruh bibirnуа. Jеmаriku mulаi bеrgеrilуа untuk mеlераѕ реngаit BH Nur. Pеngаit BH nуа tеrlераѕ,

Sеkitаr 10 mеnit aku bеrсumbu dengan Nur, aku ѕеmаkin реnаѕаrаn dengan ара yg аdа dibаlik CD nуа. Dengan реrlаhаn aku mulаi bеruѕаhа mеmbukа CD yg dikеnаkаn оlеh Nur dаn kеgiаtаn aku ѕеmаkin mudаh kаrеnа Nur bеruѕаhа mеngаngkаt pantantnya ѕеhinggа mеmudаhkаn aku untuk mеmрrеtеli CD nуа.

“Oh.. drii..Aahh ddriii.. ughh,” rintih Nur waktu lidаhku mulаi nаkаl mеnguаk lobang ѕurgаnуа. Badan Nur ѕереrti сасing kераnаѕаn mеnеrimа ѕеtiара jilаtаn lidаhku, hiѕараn lidаhku dаn ѕеѕеkаli mеngаngkаt pantatnya waktu lidаhku mаѕuk dаlаm-dаlаm lobang memeknya. Sеѕеkаli tаngаnnуа mеrеmаѕ rаmbutku yg ѕеdikit gоndrоng, dаn hаl itu mеmbuаt gаirаhku ѕеmаkin nаik.

“Mаѕ Andri еnаk ѕеkаli Mаѕ.. оh.. aahhkss oohhh” rеngеk Nur sembari mеlihаt lidаhku ѕеdаng mеngеrjаi kemaluannуа. Clitоriѕnуа yg ѕеmаkin mеmbеѕаr mеmudаhkаnku untuk mеmbuаt Nur mеlаyang. Tеrnуаtа Nur оrаng yg mudаh оrgаѕmе cukup 10 mеnit saja diа sudah mеngеrаng sembari mеnаik turunkаn pantantnya.

“Mаѕ..Andri, Kakak kеbеlеt Orgasmmmee nihhh drii.. аduh,” rintih Nur.
“keluarin aja kak, Andri sedot semuaa” jаwаbku.
“Mаѕ..aahh aaww akuu kkeluuarr driii” Nur mеnjеrit lirih sembari mеnggарitkаn kеduа раhаnуа di kераlaku. Dgn сеkаtаn aku lаngѕung mеmbukа lеbаr mulutku dаn саirаn yang kеluаr bеgitu bаnуаk ѕеhinggа aku mеrаѕаkаn minum аir рutih.
“Aduh diikk.. Eennnakk driii.. ѕudаh ѕаyang.. uh.. nikmаt bangett, jagoo banget kamu jilatin memek sampe muncrat.” kаtа Nur. Sеtеlаh саirаn yang kеluаr aku bеrikаn dengan саrа aku jilаtin, Nur kеmbаli tеrаngѕаng waktu klitоriѕnуа aku gеѕеk dengan batang kontolku.
“Wоw.. makin panjang dan besar aja, akuu sangee banget lama nggak ngentot dek. Ayoo masukin sekarang.”

Nur mulаi mеnjilаti dаn mеngulum batang kontolku, Nur sangat pande kalau soal nyepong2 gin kontol gini aku makin tergoda dan terangsang

“Aаkhh.. Kakk Nur, Ennak mainin kepalanya dong” еrаngku.

Dia ѕеmаkin lаhар mеnеlаn dаn mеngulum ѕеrtа mеnghiѕар kemaluanku, aku mеrеm mеlеk ѕеtiар kemaluanku mаѕuk dаlаm mulutnуа. Aku lаngѕung mеrаih ѕеlаngkаngаn Nur ѕеhinggа роѕiѕi kаmi mеnjаdi 69. Kitа bеrduа ѕаling mеmbuаt rаngѕаngаn раdа dаеrаh dаеrаh yg ѕеnѕitif.

Kujilatin memeknya becek karena cairan kewanitaannya yang sudah basah melumurin memeknya, kujilat2 dan kusedot lagi klistorisnya apalagi ditambah bibir memeknya yang selalu menggugah seleraku…..

Kumasukan lidahku kedalam lubng kemaluannya yang sudah merah merekah kumainkan lidahku didalam, Tubuh Nur mengelinjang keeenakan karena baru sekaranglah dia pertama kali menerima rangsangan sehebat itu.

Setelah itu..

“Mmm, Andrii Sayyanngg.. aku.. Munncrattt lаgi.. оhhhh..” Nur mеnggеlераr kеduа kаlinуа mеnеrimа ѕеrаngаn lidаhku dаn aku tak tinggаl diаm, ѕеgеrа aku mеmbаlikаn badan Nur dihаdараnku dаn,
“Kakk Nur enakk kan? Memek Kakak emang paling Nikmat malah masih rada sempit lagi” kataku sambil mengeyot2 putingnya.
“Kamu nih, Awas aja sampe nyoblos sama yang lain yah” katanya mengocok kontolku dengan kuat. Aku ѕеdikit terkejut dan menikmati permainan tangannya kembali
“Ahhhk Nuurrr!! Akuu enttott memekk kakak lagi yah” kataku aku bеruѕаhа mеnсаri lobang memeknya lagi. Dengann bаntuаn ѕiѕа саirаn yang mаѕih аdа di ѕеkitаr kemaluan Nur, kemaluanku mulаi mеnсаri lobangnуа dаn blеѕѕ.
“aahhkks! Driiii… Goyanngg lebih kuat dan kencang sekarang” katanya

Nur mеmbаntu mеmреrmudаh aku untuk mеmаѕukаn kemaluanku, sembari mеndеkар badanku, diа mulаi mеmutаr рinggulnуа, ѕеhinggа kemaluanku tеrаѕа аdа yg mеmijit.

“Oоh.. Drii, puasinn akuu buatt aku orgasmee lagii sayang” Nur bеrkеlеnjоtаn mеnеrimа ѕоdоkаn kemaluanku.
“Crеk сrеkk сrеk” kemaluanku kеluаr mаѕuk dаlаm lobang memeknya yangg ѕudаh mulаi bесеk dаn bаѕаh kuуuр.
“Mаѕ.. Nur , рiрiѕ lаgi.. аhh..” Nur mеnjеrit раnjаng waktu оrgаѕmе yg kеtigа dirаihnуа.
“Anndriii.. kаmu mеmаng jаgо.. ооh.. uughh..” Nur mеrintih waktu kemaluanku mаѕuk ѕеmuа ѕаmраi раngkаl kontolku. Tаngаnnуа yang hаluѕ hаnуа biѕа mеnсеngkеrаn ѕрrеi hоtеl waktu mеnаhаn kеnikmаtаn yg aku bеrikаn.

Sеhinggа kalo diа butuh lаgi раѕti mеnсаriku. 50 mеnit ѕudаh реrgumulаn ini tеrjаdi, еntаh bеrара kаli ѕudаh Nur оrgаѕmе. Sаmраi аkhirnуа aku ѕеndiri ѕudаh mеrаѕаkаn klimаkѕ ѕudаh di ubun-ubun.

“kakk Akuu mauu keluarin nih, aku crotin didalam ya” bisikku.
“Iyyah terserah..aahhkk kamuu dehh! akuu ugahh ga tahan” katanya
“Mmmmmmhhh Kammuu emmmangg monnttokkk beneerr”

Nur mеmеlukku dаn mеmbimbing aku untuk kе kаmаr mаndi, dаn dаlаm kаmаr mаndiрun aku jugа mеlakukаn lаgi ѕаmраi рukul 03.00 pagi. kаrеnа diа jugа bаru реrtаmа ini mеngаlаmi kenikmatan оrgаѕmе yg luаr biаѕа dаn ѕаmраi ѕеkаrаng aku mаѕih kоntаk-kоntаk ѕаmа diа, tераtnуа waktu diа butuh, aku ѕеgеrа аtur jаdwаlku.



Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Mertua Ku Nafsu Ngentotnya Kuat Banget

AGEN BOLA ONLINE - Aku berusia 30 tahun, sebut saja namaku Sigit, Nabila istriku Berusia 29 Tahun. Kami baru dikaruniai seorang anak lelaki yang lucu yang ku beri nama Sandy, berusia 2,5 tahun. Pada hari yang sudah kami tentukan aku sekeluarga berangkat ke Kota S. Penumpang kereta Argo Lawu tidak terlalu penuh! Mungkin, dikarenakan hari libur masih beberapa hari lagi, jadi aku istri dan anakku lebih leluasa beristirahat selama dalam perjalanan.

Jam 5:30 pagi kereta tiba di stasiun kota S, Kami di jemput Ibu mertuaku dan pakde Supardi sopir keluarga Mertuaku. Ibu mertuaku begitu bahagianya dengan kedatangan kami, anak kami Sandy pun langsung dipeluk dan diciumi, maklum anak kami Sandy cucu lelaki pertama bagi keluarga bapak dan Ibu mertuaku.

Akhirnya, kami sampai juga di desa GL tempat tinggal mertuaku, suasana desa yang cukup tenang langsung terasa, ditambah lagi rumah mertuaku yang begitu besar, hanya dihuni oleh Bapak dan Ibu mertuaku saja. kelima anak bapak dan Ibu mertuaku semuanya perempuan, dan sudah pada menikah semua! kecuali Adik iparku yang paling bungsu saja yang belum menikah! dan saat ini sedang menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi negri di kota Y. AGEN SABUNG AYAM

“Bapak mana Bu? Tanya Nabila istriku”.

“Bapakmu lagi kerumah Bupati, Biasalah paling-paling ngomongin proyek!”, Jawab Ibu mertuaku. Ibu mertuaku seorang wanita yang berumur kurang lebih 48 tahun, kulitnya putih bersih. Bapak dan Ibu mertuaku menikah disaat usia mereka masih remaja, namun begitu, Ibu mertuaku masih tetap terlihat cantik walaupun usianya hampir memasuki kepala lima. Istriku sendiri anak kedua dari 5 bersaudara.

Setelah mandi dan beristirahat kami pun makan pagi bersama. Kami bercerita kesana kemari sambil melepas lelah dan rasa rindu kami, tanpa terasa haripun sudah menjelang sore . Selepas mahgrib bapak mertuaku kembali dari rumah bupati, kami pun kembali bertukar cerita, semakin malam semakin sepi padahal baru jam 8 malam. Maklumlah didesa!

“Ini minum wedang buatan Ibu! Biar kalian segar saat bangun pagi harinya”. Aku, istriku dan bapak mertuaku pun langsung memimum wedang buatan Ibu mertuaku. “Enak sekali Bu! apa ini Tanya Nabila istriku “. “Itu wedang ramuan Ibu sendiri! Gimana, seger kan?”

Kami pun melanjutkan obrolan kami kembali, kurang lebih setengah jam kami ngobrol, rasanya mata ini kok berat sekali.

Istriku pamit menyusul anak kami yang sudah duluan tertidur. Aku mencoba bertahan dari rasa ngantuk! dan melanjutkan cerita kami, namun apa daya! rasa ngantuk ini sudah terlalu berat. Akupun pamit tidur pada bapak dan Ibu mertuaku. Sambil menguap aku berjalan menuju kamar tidur kami yang cukup besar, kulihat istri dan anakku sudah tertidur dengan nyenyaknya. Tumben dia nggak nungguin aku? Aku pun langsung merebahkan diri karena rasa ngantuk yang begitu berat. Tak lama aku pun langsung tertidur. Entah sudah berapa lama aku tertidur, aku merasakan seperti ada yang menciumku, membelaiku, aku mencoba untuk membuka mataku, namun aku tetap tidak sanggup untuk membuka mataku ini. Rasanya seperti ada yang mengganjal dimataku, yang membuat aku terus tertidur.

Aku juga merasakan nikmat saat berejakulasi. Dan Aku beranggapan bahwa semua ini hanya mimpi basah saja.

Ketika pagi harinya aku terbangun, kulihat istri dan anakku masih lelap tertidur, aku ke kamar mandi untuk kencing! begitu aku melihat kemaluanku, ada bekas sperma kering? Kupegang kemaluanku dan jembutku kok lengket? ketika kucium, aku mengenal betul bau yang begitu kas, bau dari lendir kemaluan perempuan. Aku berpikir kok mimpi basah ada bau lendir perempuannya?, apa semalam aku diperkosa setan? Saat kami semua sarapan pagi, aku hendak menceritakan peristiwa yang kualami semalam, tapi aku malu, takut ditertawakan, jadi aku diamkan saja peristiwa semalam. Hari kedua disana, aku, istri dan anakku tamasya ke daerah wisata, kami pulang sudah malam. Seperti hari kemarin, setelah ngobrol-ngobrol dan istirahat Ibu mertuaku memberi kami wedang buatannya, aku dan istriku pun langsung meminumnya. Herannya kurang lebih 30 menit setelah aku menghabiskan wedang buatan Ibu mertuaku, rasa ngantuk kembali menyerang aku dan istriku.

Karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa ngantuk yang begitu sangat, kami berdua pamit hendak tidur, untungnya anak kami sudah tertidur dalam perjalanan pulang.

“Mas aku ngantuk! selamat tidur ya Mas!”.

Langsung istriku merebahkan badan dan tertidur dengan pulasnya. Aku pun ikut tertidur. Apa yang kemarin malam terjadi, malam ini terulang kembali. Pagi harinya setelah aku melihat bekas sperma dan bekas lendir perempuan yang sudah mengering dan membuat kusut jembutku, aku bertanya tanya dalam hatiku?, apa yang sebenarnya terjadi?

Hari ketiga, aku tidak ikut pergi jalan jalan!, hanya istri anak serta Ibu mertuaku saja yang pelesir ke tempat sanak family keluarga istriku. Aku hanya rebahan ditempat tidur sambil melamun dan mengingat kejadian yang kualami selama 2 malam ini. Apa ada mahluk halus yang memperkosaku disaat aku tidur? Kenapa setiap habis meminum wedang, aku jadi ngantuk? apa karena suasana desa yang sepi? Padahal aku biasanya kuat begadang, atau karena wedang? Nanti malam aku coba untuk tidak meminum wedang buatan Ibu, batinku

Berbagai pertanyaan muncul dalam benakku, karena lelah akhirnya aku pun tertidur. Saat malam menjelang, kami sekeluarga berkumpul dan berbincang bincang. Seperti hari kemarin-kemarin pula, Ibu mertuaku memberi kami wedang buatannya. Istri dan bapak mertuaku pun sudah menghabiskan minumannya, sementara aku belum meminumnya. “Kok nggak diminum Mas wedangnya”, tanya Ibu mertuaku? Aku memang mencoba untuk tidak meminum wedang tersebut, walaupun badan segar saat bangun tidur! namun aku berniat untuk tetap tidak memimumnya. Karena aku penasaran dengan apa sudah aku alami beberapa hari ini. Saat aku hendak meminumnya aku berpura pura sakit perut, sambil membawa wedang yang seolah olah sedang kuminum aku berjalan kearah dapur menuju toilet. Padahal sesampainya dikamar mandi, aku langsung membuang wedang tersebut.

Aku berkumpul kembali ke ruang keluarga, kurang lebih tiga puluh menit! kulihat istiku dan bapak mertuaku sudah mengantuk dan berniat untuk tidur. Namun hal itu tidak terjadi denganku, apa karena aku tidak meminum wedang tersebut? Aku masih segar dan belum mengantuk. Aku pun berpura-pura seperti orang mengantuk, kami berdua pamit dan masuk kekamar, istriku  pun mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur yang cukup nyaman dimata. “Mas aku ngantuk sekali! Kamu nggak kepengen kan? Besok aja ya Mas! aku ngantuk sekali Mas” Kukecup kening istriku dan dia pun langsung tertidur. Aku masih melamun, kenapa hari ini aku tidak mengantuk seperti biasanya? Apa karena aku tidak meminum wedang buatan Ibu? Hampir setengah jam setelah istriku terlelap, tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki menghampiri kearah kamarku! Langsung aku pura-pura tertidur. Kulihat ada yang membuka pintu kamarku, saat kubuka sedikit kelopak mataku ternyata Ibu mertuaku! Mau apa beliau? Aku terus pura-pura tertidur.

Untung lampu tidur dikamar kami remang-remang jadi ketika aku sedikit membuka kelopak mataku tidak terlihat oleh Ibu mertuaku. Deg.. jantungku berdebar saat Ibu mertuaku menghampiriku, langsung mengelus elus burungku yang masih terbungkus celana pendek. Aku hendak menegurnya, namun rasa penasaran dengan apa yang terjadi 2 hari ini dan apa yang akan dilakukan Ibu mertuaku membuat aku terus berpura-pura tertidur. Ibu mertuaku pun langsung menurunkan celana pendek serta celana dalamku tanpa rasa canggung atau takut kalau aku dan istri ku terbangun, atau mungkin juga mertuaku sudah yakin kalau kami sudah sangat nyenyak sekali. Blass lepas sudah celanaku! Aku telanjang, jantungku pun makin berdebar, aku terus berpura-pura tertidur dengan rasa penasaran atas perbuatan Ibu mertuaku. Aku menahan napas saat Ibu mertuaku mulai menjilati dan mengulum kemaluanku, hampir aku mendesih, aku mencoba terus bertahan agar tidak mendesis dan membiarkan Ibu mertuaku terus melanjutkan aksinya. `

Kemaluanku sudah berdiri dengan tegaknya, Ibu mertuaku dengan asiknya terus mengulum kemaluanku tanpa tahu bahwa aku tidak tertidur. Jujur aku akui, bahwa aku juga sebenarnya sudah sangat terangsang sekali. Ingin rasanya saat itu juga, aku bangun, langsung menerkam, mencumbu dan menyetubuhi Ibu mertuaku. Kutahan semua gejolak birahiku, dan ku biarkan Ibu mertuaku terus melanjutkan aksinya. Tiba-tiba Ibu mertuaku melepas kulumannya dan bangkit berdiri, aku terus memperhatikannya, dan bless.. mertuaku melepas dasternya, ternyata dibalik daster tersebut mertuaku sudah tidak memakai BH dan celana dalam lagi. Aku sangat berdebar, dag.. dig.. dug suara jantungku saat menyaksikan tubuh telanjang Ibu mertuaku, apalagi ketika Ibu mertuaku mulai naik ketempat tidur, langsung mengangkangiku tepat diatas burungku, makin tak karuan detak jantungku. Digenggamnya kemaluanku, diremas halus sambil dikocok-kocok perlahan, kemudian di gesek-gesekan ke memek Ibu mertuaku.

Aku sudah tidak tahan lagi! Ingin rasanya langsung kumasukan kontolku! Sambil berjongkok, burungku pun diarahkannya kelubang surga Ibu mertuaku! perlahan-lahan sekali beliau menurunkan pantatnya memasukan burungku ke memeknya! sambil memejamkan mata menikmati mili demi mili masuknya burungku ke sarangnya.

“Ahh.. ahh nikmat”, jerit mertuaku, saat semua burungku telah amblas masuk tertelan memek Ibu mertuaku. Sambil terus berpura-pura tertidur aku menahan gejolak birahiku yang sudah memuncak. “Ahh.. Ibu mertuaku menjerit tertahan saat beliau mulai naik turun bergoyang menikmati rasa nikmat yang beliau rasakan. Ibu mertuaku terus menjerit, mendesah, tanpa takut aku, istri dan anakku atau bapak mertuaku terbangun. Ibu mertuaku terus bergoyang naik turun. Belum beberapa lama menaik turunkan pantatnya, tubuh Ibu mertuaku mengejang.

“Ahh nikkmatt”, jerit panjang Ibu mertuaku.

Rupanya Ibu mertuaku baru saja mendapatkan orgasmenya. Ibu mertuaku langsung rebah menindih tubuhku mencium bibirku membelai kepalaku seperti, seorang istri yang baru saja selesai bersetubuh dengan suaminya, aku langsung membuka mataku. “Jadi selama ini aku tidak bermimpi! dan tidak pula tidur dengan mahluk halus!”. Ibu mertuaku bangkit karena kaget “Mass ka.. mu ndak ti.. dur? kamu nggak meminum wedang yang Ibu bikin?”. “Tidak Bu! aku tidak meminumnya”, Ibu mertuaku salah tingkah dan serba salah! mukanya memerah tanda beliau mengalami malu yang sangat luar biasa. Aku bangkit dan duduk ditepi ranjang,

“Mass..”, Ibu mertuaku menangis sambil duduk dan memeluk kakiku. “Ammpuni Ibu, Mass”.

Aku merasa kasihan melihat Ibu mertuaku seperti itu, karena aku sendiri pun sudah sangat terangsang akibat permainan Ibu mertuaku tadi. “Bu aku belum tuntas!”, aku angkat mertuaku, aku peluk, kucium bibirnya.

“Sudah Bu, jangan menangis!, aku juga menikmatinya kok Bu!”.

Kulepas bajuku, kami berdua sudah telanjang bulat, kupeluk Ibu mertuaku dan kami pun berciuman dengan buasnya. “Ahh Mas.. nikmat.. Mas..”, saat kuhisap dan kuremas tetek mertuaku yang sudah kendur.. “Ah.. Mas nikmat..”, kutelusuri seluruh tubuhnya, dari teteknya, terus kuciumi perutnya yang agak gendut. “Ahh Mass”, jeritnya, saat kuhisap kemaluannya, kujilati itilnya sambil ku gigit gigit kecil. Dua jariku pun terbenam di dalam memek ibu mertuaku, jeritan mertuaku makin tak terkendali, apalagi disaat dua jariku mengocok dan menari-nari dilubang memeknya dan lidahku menari nari di itilnya.

“Ahh.. Mass Ibu mau keluar lagi.. ahh! Ibu keluarr!, aarrgghh”, jerit ibu mertuaku.

Tanpa sadar kaki mertuaku menjepit kepalaku! Sampai sampai aku tidak bisa bernapas.

“Enak Bu?”
“Enak sekali Mas”. Kucium kembali mertuaku.
“Bu.. apa Nabila nanti nggak bangun?”
“Tenang Mas! Wedang itu merupakan obat tidur buatan Ibu yang paling ampuh!”
“Tidak berbahaya Bu?”
“Tidak Mas”

Kugeluti kembali mertuaku.. kucium.. kuhisap teteknya. Kucolok-colok memeknya dengan dua jari saktiku. “Oohh Mass masukin Mass Ibu sudah nggak tahan lagi.. Mas”. Dengan gaya konvensional langsung kuarahkan kontolku ke lubang surga Ibu mertuaku, dan akhirnya masuk sudah. “Oh.. Mas nikmat sekali..”.

“Iya Bu.. aku juga nikmat.. memek Ibu nikmat sekali.., goyang terus Bu..”. Kami pun terus berpacu dalam nikmatnya lautan birahi. Aku mendayung naik turun dan Ibu mertuaku bergoyang seirama dengan bunyi kecipak-kecipak dari pertemuan dua alat kelamin kami. “Ohh Mas.. Ibu mau keluar lagi..”. Rupanya Ibu mertuaku orang yang gampang meraih orgasme dan gampang kembali pulihnya, aku pun tak mau kehilangan moment. “Tahan Buu!, sedikit lagi akuu juga keluarr..”, sambil kupercepat goyangan keluar masuk kontolku. “Akk Mass, Ibu sudah nggak kuatt”. Dan serr serr aku merasakan kemaluanku seperti di siram air yang hangat rasanya. Aku pun sudah tak kuat lagi menahan ejakulasiku! “Ibuu aacchh, cret.. cret.. cret..”, aku pun rubuh memeluk Ibu mertuaku.

“Bu!, jadi yang yang kemarin-kemarin itu Ibu yang melakukannya?” “Iya Mas, maafin Ibu! Ibu jatuh cinta sama Mas Sigit sejak pertama kali Ibu melihat Mas. Apalagi Bapak sudah lama terserang impotensi”.

“Kenapa harus seperti pencuri Bu?”.

“Ibu takut ditolak Mas! lagi pula Ibu malu, sudah tua kok gatel”. “Apa semua mantu Ibu, Ibu perlakukan seperti ini?”. Sambil melotot Ibu mertuaku berkata, “Tidak Mas! Mas Sigit adalah lelaki kedua setelah bapak, Mas lah yang Ibu sayangi”. Kucium kembali mertuaku, kupeluk. “Mulai besok Ibu jangan pakai wedang lagi, untuk Ibu, aku siap melayani, kapanpun Ibu mau”. Kami pun bersetubuh kembali, tanpa mempedulikan bahwa di sampingku, istri dan anakku tertidur dengan pulasnya. Tanpa istriku tahu! didekatnya aku dan ibunya sedang menjerit jerit mereguk nikmatnya persetubuhan kami. Saat ayam berkokok dan jam menunjukan pukul 3:30 kami menyudahi pertarungan yang begitu nikmat, lalu Ibu mertuaku dengan santai berjalan keluar dari kamar kami sambil berkata, “Mas Sigit terima kasih!”.

Yah.. itulah awal hubungan seksku dengan Ibu mertuaku, walaupun ada rasa sesal, namun rasa sesal itu lenyap tertelan nikmat yang kudapat, dan aku pun jadi tahu bahwa wanita seusia Ibu mertuaku sangat nikmat untuk di setubuhi. Nanti akan aku ceritakan kembali kisah persetubuhanku dengan mertuaku selama aku liburan di desa GL. Pagi Harinya, saat aku terbangun waktu sudah menunjukan pukul 10:15, kulihat disampingku, istri dan anakku sudah tidak ada lagi. Ahh.., aku pun termenung mengingat kejadian semalam, aku masih tidak menyangka. Ibu mertuaku, orang yang sangat aku hormati, dan sangat aku kagumi kecantikannya, dengan suka rela menyerahkan tubuhnya kepadaku. Malah ibu mertuaku juga yang memulai awal perselingkuhan kami. “Selamat pagi Ma”, sapaku saat kulihat di dapur istriku sedang membuatkan kopi untukku, “Kok sepi pada kemana mah?” “Kamu sih bangunnya kesiangan, Bapak pergi ke Wonogiri, Ibu pergi ke pasar sama Sandy”. Kupandangi wajah istriku, tiba-tiba saja terlintas bayangan wajah Ibu mertuaku, akupun jadi terangsang, karena peristiwa semalam masih membekas dalam ingatanku.

“Ihh.. apa-apaan sih Mas.. jangan disini dong Mas..”, protes istriku saat kutarik lengannya, langsung kupeluk dan kulumat bibirnya..

“Mas.. malu.. ahh, nanti kalau Ibu datang bagaimana?” Aku yang sudah benar benar terbakar birahi, sudah tidak perduli lagi akan protes istriku, kuremas teteknya, ku lumat bibirnya, yang aku bayangkan saat itu adalah Ibu mertuaku. Kubalik tubuh istriku, dalam posisi agak membungkuk, kusingkap ke atas dasternya kuturunkan celana dalamnya dan,

“Uhh Mas pelan pelan dong.” Aku tak perduli, kuturunkan celanaku sebatas lutut, langsung kuarahkan burungku yang sudah tegak berdiri kelobang memek istriku. “Mass.. pelan pelan.. dong.. sakit.. Mas.” Semakin istriku berteriak, gairahku pun semakin meninggi, aku terus memaksa memasukan kontolku ke lubang memek istriku, yang belum basah benar.

“Ahh..”, jeritku, saat burungku amblas tertelan memek istriku.

Entahlah, saat itu aku merasakan gairahku begitu tinggi, langsung ku kugoyang maju mundur pantatku. “Ahh nikmat Billl..”, kugoyang dengan keras keluar masuk kontolku. “Mas.. enak mass.” Terus kugoyang maju mundur, mungkin karena terlalu bernafsu, baru beberapa menit saja, rasanya ejakulasiku sudah semakin dekat, denyutan di kontolku semakin membuat aku mempercepat kocokan kontolku di lubang memek istriku. “Billl.. aku mau keluarr nihh.” “Tahann mass, jangan dulu.., tahan sayang”, pinta istriku. Namun, semua permintaan istriku itu sia-sia, aku sudah tidak sanggup lagi menahan bobolnya benteng pertahananku, sedetik kemudian aahh, seluruh syaraf tubuhku menegang dan crot.. crot.. crott.. uhh.. aku menjerit tertahan sambil dengan erat kupeluk tubuh istriku dari belakang.

Kulihat, raut wajah kekecewaan diwajah Nabila istriku, “Maaf.. ya.. sayang. aku sudah ngak tahan, aku terlalu bernafsu, habis kamu sexy sekali hari ini”, rayuku. “Ndak apa-apa Mass..”, kukecup keningnya. “Kamu aneh deh Mas?, ngak biasanya kamu kasar kayak tadi?”, tanya istriku sambil berlalu menuju kamar mandi.

Kasihan istriku. padahal saat bersetubuh dengannya, aku membayangkan, yang sedang kusetubuhi adalah ibu mertuaku. Saat siang menjelang, setelah makan siang, istriku dijemput oleh teman-teman genknya waktu di SMA dulu, rupanya istriku sudah janjian untuk bertemu dengan teman-teman sekolahnya dulu, kebetulan salah satu sahabat karib istriku yang sekarang ini tinggal di Lampung, saat ini sedang pulang kampung juga. “Pada mau kemana nih?” Tanyaku “Mumpung kita lagi pada kumpul nih Mas, kita mau jalan- jalan aja Mas. Ya.. Paling-paling ke kota S makan Soto gading”, Jawab mereka.

Setelah berbasa basi, mereka pamit padaku dan ibu mertuaku. “Da.. da Sandy jagain mamah ya..”, kukecup anakku. “Bu aku pergi dulu ya”, pamit istriku. “Mas aku jalan jalan dulu yahh, bye Mas” Saat aku masuk kedalam rumah aku lihat Ibu mertuaku sedang mengunci pintu gerbang.

“Kok digembok bu? “Biar aman”, katanya, sambil berjalan dan masuk kedalam rumah, dan klik.. Pintu rumah pun di kunci oleh Ibu mertuaku. Aku dan Ibu Mertuaku saling berpandangan, seperti sepasang kekasih yang lama sekali tidak berjumpa dan saling merindukan, entah siapa yang memulai aku dan Ibu mertuaku sudah saling berpelukan dengan mesranya, Kukecup keningnya, dan kuremas remas bongkahan pantatnya.

“Mas Sigit, Saat-saat seperti inilah yang paling ibu tunggu-tunggu” kupandangi wajah ibu mertuaku, sungguh cantik sekali, kukecup kening mertuaku, kulumat bibirnya, kami berciuman dengan buasnya, saling sedot, saling hisap, kuangkat dan kulepas daster yang dipakai ibu mertuaku.

Terbuka sudah, ternyata ibu mertuaku sudah tidak memakai Bh dan celana dalam lagi, kuhisap teteknya, kujilati inchi demi inchi seluruh tubuh Ibu mertuaku. “Ahh Mass, terus Mas.. sshh enak sayang..” Kuajak Ibu mertuaku pindah ke sofa. “Kamu duduk Mas..”, dilepasnya kaos dan celanaku, aku dan ibu mertuaku sudah polos tanpa sehelai benang pun yang menempel ditubuh kami berdua.

“Ahh.. nikmat bu.., ohh hisap terus bu, hisap kontolku bu.. ahh” Nikmat sekali kuluman ibu mertuaku, kami berdua sudah lupa diri, saling merangsang saling meremas. “Ohh.. bu.., aku pun bangkit untuk merubah posisi, kurebahkan ibu mertuaku di lantai, kakinya mengangkang, kupandangi memeknya, yang telah melahirkan istriku, kuhisap, kukecup dengan lembut memek ibu mertuaku, kujilati dengan penuh perasaan, kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang memek Ibu mertuaku “Ohh.. Mas.. jangan siksa Ibu sayang.., Mass, Sigitt..oohh..ohh .., masukin sekarang Mas.., Ibu sudah mau keluar sayang” Langsung kuarahkan batang kontolku kelubang surga ibu mertuaku.

yang sudah pasrah dan siap untuk di sodok-sodok kontolku. Kugesek-gesek perlahan kontolku di itil Ibu mertuaku yang sudah mengeras dan.. belss.. uhh, rintih Ibu mertuaku saat kepala kontolku menerobos memasuki lubang nikmatnya. “Ohh.., Mas masukin semuanya sayang.. jangan siksa ibu.. sayang..” Lalu kuhentak dengan kasar.. ahh.. jerit mertuaku saat seluruh batang kontolku amblas meluncur dengan indahnya terbenam dijepit memek Ibu mertuaku, yang rasanya membuat aku jadi ketagihan mengentoti ibu mertuaku. Kupeluk ibu mertuaku, kami pun saling melumat, kuangkat perlahan-lahan kontolku kuhujam kembali dengan keras.

“Aahh..”, jerit ibu mertuaku.
“Mas.. Sigit.. entotin Ibu Mass.. entotin Ibu.. Mas .. ohh mass. puasin Ibu.. sayang.., uhh ahh.”

Akupun semakin terangsang dan bersemangat mendengar rintihan dan jeritan-jeritan jorok yang keluar dari mulut Ibu mertuaku. Kunaik turunkan pantatku dengan tempo yang cepat dan kasar. “Ahh.. ahh .. Ibu.., jeritku, aku mau keluar.. buu.” “Iyaa.. sayang ibu juga mau keluarr.” Kupercepat kocokan keluar masuk kontol ku, plak.. plak.. plak.. “Mass.. ayo Mass.. keluar.. bareng.. sayang. Ahh..”

Tubuh ibu mertuaku pun mengejang, kakinya menjepit pinggangku. “Mass ahh ahh” “Ibuu, arrgg”, jerit kami bersamaan saat nikmat itu datang seperti ombak yang bergulung gulung.

“Crot.. crott.. crott..”, kusirami rahim ibu mertuaku dengan spermaku.

Aku dan Ibu mertuaku terus berpelukan menikmati sisa-sisa kenikmatan orgasme yang begitu dahsyat yang kami raih secara bersamaan, “Bu..” kulihat ibu mertuaku masih memejamkan matanya, dengan nafas terengah-engah.

“Iya Mas..”
“Rasanya aku jatuh cinta sama ibu..”, kulihat ibu mertuaku tersenyum. manis sekali..
“Ibu maukan jadi kekasihku bu”.

Ibu mertuaku pun hanya tersenyum dan mengecup keningku dengan mesranya, sambil berkata, “Mas ini nikmat sekali..”, dikecup kembali keningku. Hari itu sampai magrib menjelang kami berdua terus berbugil ria, aku dan ibu mertuaku seperti layaknya pengantin baru, yang terus menerus melakukan persetubuhan tanpa merasa bosan, tanpa lelah kami terus menumpahkan cairan nikmat kami, di dapur, dikamar tidur ibu mertuaku dan di kamar mandi. Yang paling dahsyat, setelah aku dan ibu mertuaku, meminum jamu buatan ibu mertuaku.

Badanku segar sekali, dan kontolku begitu keras dan kokoh.., kukocok kontolku dilubang surga Ibu mertuaku, sampai banjir memek Ibu mertuaku dan ibu mertuaku memohon kepadaku agar aku memasukan kontolku di lubang anusnya. Nikmat sekali .. saat kutembakan spermaku didalam liang anus Ibu mertuaku. Saat istriku kembali selepas isya, kusambut istriku dan teman temannya, setelah berbincang bincang sebentar teman teman istriku pamit pulang. Istriku pun masuk menuju kamar hendak menaruh anak kami yang sudah lelap tertidur ke pembaringan. “Mas aku taruh Sandy di kamar dulu ya..”, kulirik Ibu mertuaku dan kuhampiri beliau sambil berbisik. “Bu.., Nabila adalah istri pertamaku, dan Ibu istri keduaku”, ujarku. Ibu mertuaku pun tersenyum dengan manisnya, sambil mencubit pinggangku. Hari itu benar benar dahsyat. Dua lubang, lubang memek dan lubang anus Ibu mertuaku sudah aku rasakan.

Pada hari keenam liburan kami di desa Gl, aku dan istriku terpaksa harus pulang ke Jakarta, karena dikantor istriku ada keperluan mendadak dan membutuhkan kehadiran Istriku. Mau tidak mau aku dan Istriku membatalkan semua acara liburan kami di kota S. Kulihat Ibu mertuaku tampak sedih dan murung, beliau bilang sama Bapak mertuaku kalau beliau masih kangen sama kami, dan kalau menunggu hari raya nanti, rasanya terlalu lama buat beliau. Padahal itu adalah alasan Ibu mertuaku, Ibu mertuaku masih belum mau berpisah denganku, kurayu istriku agar membujuk Bapak mertuaku, berkat bujukan istriku akhirnya Bapak mertuaku membolehkan ibu mertuaku ikut kami ke Jakarta. Ibu mertuaku sangat gembira sekali dan kulihat sekilas matanya melirik kearahku.

Besoknya Aku memesan tiket kereta Argo Dwipangga, karena hari itu hari kerja, maka Aku pun dengan mudah memperoleh tiket, Aku membeli empat tiket dan sedikit oleh-oleh untuk teman teman kami. Sesampainya aku dirumah, kami pun langsung berkemas kemas merapikan barang bawaan kami., Jam sudah menunjukan pukul 6:30 sore. Saat aku hendak menuju kekamar mandi aku berpapasan dengan Ibu mertuaku yang hari itu tampak cantik sekali, kubisikan kepadanya, agar Ibu mertuaku tidak usah memakai celana dalam, ibu mertuaku pun tersenyum penuh arti.

Dengan diantar Pakde Supardi dan Bapak mertuaku Jam 8:30 malam kami tiba di stasiun Balapan, setelah menunggu sekitar kurang lebih setengah jam kereta pun berangkat.

Kuputar bangku tempat duduk kami, biar kami bisa saling berhadapan. Istriku duduk bersama anakku yang sudah tertidur dipangkuan istriku sementara aku duduk bersama ibu mertuaku. Setelah lewat stasiun yogyakarta, kulihat bangku disamping tempat duduk lami kosong. Berarti sudah tidak ada penumpang.., akupun pindah tempat duduk di sebelah kami, ternyata penumpang kereta hari ini tidak begitu penuh.

Dinginnya AC di kereta membuat banyak penumpang yang menarik selimut dan tertidur dengan lelapnya.

Kulihat istri dan ibu mertuaku pun sudah tertidur. Jam 2 pagi aku terbangun kulihat istri dan anakku masih tertidur, aku bangkit dengan perlahan lahan kucolek Ibu mertuaku, beliau membuka matanya, sstt, aku pun memberi kode kepada Ibu mertuaku. perlahan lahan Ibu mertuaku bangkit, kulihat istri dan anakku masih tertidur. “Bu.. aku kepengen.. bisikku..”, Ibu mertuaku pun tersenyum, kami berjalan ke arah belakang melewati penumpang lain yang masih lelap tertidur. Sesampainya kami di gerbong belakang, tepat dibelakang gerbong kami, ternyata hanya ada beberapa penumpang yang sedang terlelap dan masih banyak kursi yang kosong. Setelah mendapat tempat duduk yang kurasa aman kuputar bangku didepan biar aman dan lega bagian tengahnya.

Langsung kupeluk Ibu mertuaku, kami pun saling berpagutan, kuremas tetek Ibu mertuaku, dengan perasaan yang sangat berdebar, kubuka celanaku sampai sebatas lutut, kontolku sudah tegak dengan sempurna, kuangkat rok panjang Ibu mertuaku.. woww ternyata Ibu mertuaku sudah tidak memakai celana dalam lagi. “Kamu yang suruh.. katanya”, sambil memencet hidungku.

Aku duduk di lantai kereta, badanku bersandarkan tempat duduk, Ibu mertuaku pun bangkit mengangkangiku, perlahan-lahan di arahkan memeknya ke burungku yang sudah tidak sabar menerima sarangnya. Diturunkan perlahan lahan dan bless.. amblas semua kontolku masuk kedalam tertelan lobang nikmat Ibu mertuaku yag sudah sangat basah sekali.

“Ahh rintih kami bersamaan..”

Goncangan kereta api dan goyangan naik turun pantat Ibu mertuaku menambah nikmatnya persetubuhan kami. Dengan cepat Ibu mertuaku menaik turunkan pantatnya, kami berdua bersetubuh dengan rintihan perlahan. takut kalau-kalau ada penumpang yang terbangun dan melihat perbuatan kami.

Hanya beberapa menit saja.., “Aahh, hh.. Ibuu aku.. aku.. mau keluarr..”.

“Crot.. crot.. crott..” Kuangkat badanku dan kupeluk dengan erat tubuh Ibu mertuaku, tanpa sadar Ibu mertuaku pun mengigit pundakku saat ejakulasi dan orgasme bersamaan hadir melanda dua insan manusia yang sedang lupa diri dan dilanda asmara. “Deg-deg-deg-deg”, suara jantungku, untungnya tidak ada seorangpun yang lewat.. mondar mandir.

Buru buru Aku dan Ibu mertuaku merapikan pakaian kami dan bergegas kembali ke gerbong kami, kulihat anak dan istriku masih lelap tertidur, Aku dan Ibu mertuaku kembali keposisi kami masing-masing dan tertidur dengan senyum penuh kepuasan.







Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:
sabung ayam bola tangkas maxbet, ibcbet Sahabatcasino Agen Live Casino Online dan Sabung Ayam Terpercaya

Popular Posts